JAKARTA-Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) mengungkapkan pihaknya telah menunda pembangunan dan pengujian roket dan kapsul untuk misi berawak Artemis ke Bulan karena meningkatnya jumlah kasus virus corona (COVID-19).
Hingga saat ini, virus telah menyebar ke 163 negara dan lebih dari 240 ribu orang terkonfirmasi positif COVID-19.
Dilansir dari laman Phys, Jumat (20/3/2020), NASA telah menutup Fasilitas Majelis Michoud di New Orleans, tempat roket Space Launch System tersebut dibangun, dan Pusat Luar Angkasa Stennis di dekatnya. Penutupan tersebut, lantaran salah satu pegawai NASA telah dikonfirmasi positif COVID-19 dan beberapa tenaga kerja dikarantina.
"Perubahan di Stennis dibuat karena meningkatnya jumlah kasus COVID-19 di komunitas sekitar pusat, jumlah kasus isolasi diri dalam tenaga kerja kami di sana, dan satu kasus yang dikonfirmasi di antara tim Stennis kami," kata Administrator NASA, Jim Bridenstine.
Bridenstine menambahkan bahwa NASA akan menghentikan sementara produksi dan pengujian Space Launch System dan perangkat keras Orion.
"NASA dan tim kontraktor akan menempatkan semua perangkat keras dalam kondisi aman hingga pekerjaan dapat dilanjutkan," imbuh dia.
Space Launch System adalah roket luar angkasa yang kuat untuk mengangkut para astronot ke Bulan dan seterusnya sementara Orion adalah modul kru.
"Kami menyadari akan ada dampak pada misi NASA, tetapi ketika tim kami bekerja untuk menganalisis gambaran lengkap dan mengurangi risiko, kami memahami bahwa prioritas utama kami adalah kesehatan dan keselamatan tenaga kerja NASA," kata Bridenstine.(mr/okz)
COMMENTS