YANGON-Pemerintah bayangan Myanmar, Pemerintah Persatuan Nasional (NUG) telah mengumpulkan dana untuk revolusi demi menggulingkan junta militer yang pada Februari lalu melakukan kudeta.
Dikutip dari Reuters, NUG telah mengumpulkan 6,3 juta dolar AS atau setara dengan Rp 90 miliar pada hari pembukaan penjualan obligasi pada Senin (22/11). Sebagian besar dibeli oleh warga negara Myanmar di luar negeri dalam denominasi 100 hingga 5.000 dolar AS.
Meskipun obligasi tersebut tidak akan menghasilkan pendapatan bunga bagi pembeli, nilai 3 juta dolar AS terjual dalam tiga jam pertama. Namun angka meningkat menjadi 6,3 juta dolar AS pada akhir hari.
Target keseluruhan NUG sendiri mencapai 1 miliar dolar AS. Kendati begitu, NUG belum mengungkap bagaimana dana itu akan digunakan.
"Dari sini saya menyaksikan antusiasme masyarakat dalam kasus pencopotan militer fasis," ujar jurubicara NUG, Sasa di Facebook.
NUG menyebut, pembeli obligasi melakukan pembayaran melalui transfer internasional ke rekening di Republik Ceko.
Seorang warga negara Myanmar berusia 27 tahun, yang meminta untuk tidak disebutkan namanya karena alasan keamanan, mengatakan dia menginvestasikan 500 dolar AS dalam obligasi tersebut.
"Kami tidak mengharapkan uang kembali setelah dua tahun. Kami membelinya karena kami ingin berkontribusi pada revolusi," ucapnya.
NUG bersama dengan aliansi kelompok pro-demokrasi, tentara etnis minoritas, dan sisa-sisa pemerintahan sipil yang digulingkan bersatu untuk membalikkan keadaan.
Junta sendiri telah melarang NUG, dengan menyebutnya sebagai gerakan teroris.
Myanmar berada dalam kekacauan berdarah sejak kudeta militer 1 Februari dan gerakan-gerakan yang muncul untuk menantang junta terutama didukung oleh sumbangan publik.
Kelompok oposisi telah mencoba untuk menahan upaya militer untuk mengkonsolidasikan kekuasaan dengan mendorong orang untuk tidak membayar pajak dan bergabung dengan protes.(mr/rm)
COMMENTS