WQSHINGTON-Keretakan hubungan antara pasangan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden dan wakilnya, Kamala Harris, mulai tercium. Bahkan desas-desus Harris akan didepak dari Gedung Putih sudah muncul.
Berselang sekitar 10 bulan pelantikan Biden dan Harris pada Januari, rumor keretakan hubungan keduanya muncul meski Gedung Putih berusaha untuk mengatasinya.
Rumor itu juga menjadi pembahasan pembawa acara The Five di Fox News, Dana Perino pada Selasa (16/11).
Perino mengatakan, rumor itu muncul sepekan setelah Biden mengadakan rapat kabinet tanpa Harris.
"Anda dapat mengatakan ada masalah di sini. Kami tahu itu. Mereka mengadakan rapat kabinet untuk pertama kalinya dalam tiga bulan pada Jumat lalu, pada hari ketika Kamala Harris bahkan tidak ada di negara ini," ujar Perino.
Baru-baru ini, laporan dari koresponden Fox News, Chad Pergram juga menyebarkan kabar Kongres AS tengah mempersiapkan untuk mengumumkan wakil presiden baru.
Dalam sebuah podcast, Pergram mengungkap ia telah mencoba untuk mengonfirmasi hal tersebut di Senat dan DPR.
Jurubicara Gedung Putih Jen Psaki mengatakan wakil presiden bukan hanya mitra penting bagi presiden, namun juga harus berani mengambil tantangan utama dan mengatasi berbagai masalah yang dihadapi negara.
Harris merupakan perempuan sekaligus kulit berwarna pertama yang menjabat wakil presiden AS. Bagi sebagian orang, dia tampak lebih populer daripada presiden yang sedang menjabat.
Sejak awal, Harris sudah digadang-gadang akan menjadi presiden, mengingat usia Biden yang sudah tua.(mr/rm)
COMMENTS