CARACAS-Pengamat Uni Eropa datang ke Venezuela untuk melakukan spionase, bukan untuk memantau pemilihan umum yang berlangsung pada 21 November.
Demikian yang dikatakan oleh Presiden Venezuela Nicolas Maduro mengatakan kepada saluran Venezolana de Television, seperti dikutip TASS, Senin (29/11).
"Delegasi mata-mata Uni Eropa tidak menemukan satu alasan pun untuk mengecam sistem pemilihan. (Mereka) adalah delegasi mata-mata, bukan pengamat internasional. Mereka bergerak bebas di seluruh negeri, memata-matai kehidupan sosial, ekonomi, dan politik ," kata Maduro.
Menurut Maduro, para pengamat Uni Eropa datang sebagai "musuh" dan berusaha menodai proses pemilihan yang "sempurna dan demokratis", tetapi gagal.
Pada 21 November, Venezuela mengadakan pemilihan regional dan kota, di mana warga memilih kepala badan eksekutif lokal dan anggota majelis negara.
Menurut Dewan Pemilihan Nasional (CNE), koalisi yang berkuasa mengklaim jabatan gubernur di 20 dari 23 negara bagian. (mr/rm)
COMMENTS