JAKARTA-Juru bicara Presiden Joko Widodo, Fadjroel Rahman, tengah menjadi sorotan publik. Hal ini lantaran pernyataannya tidak selaras dengan apa yang dimaui pemerintah.
Pernyataan itu berkaitan dengan imbauan mudik. Fadjroel bilang tidak ada larang mudik dari pemerintah untuk masyarakat. Ucapannya itu lantas dikoreksi oleh Mensesneg Pratikno dan terakhir Fadjroel membuat klarifikasinya sendiri.
Ucapan itu sedikit membingungkan bagi rakyat. Pasalnya, di tengah wabah Covid-19 yang membuat banyak orang menganggur seiring penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB), pilihan mudik menjadi opsi. Selain nganggur di kota, banyak masyarakat juga berpikir musim lebaran segera tiba sehingga mempercepat mudik.
Simpang siur ini, membuat politisi Partai Demokrat Hinca Pandjaitan mengingatkan Fadjroel mengenai jabatan yang disanding bukanlan jabatan yang sembarangan.
“Untuk saudara Fadjroel, jabatan "Juru" tersemat dalam nama anda,” terangnya dalam akun Twitter pribadi, Jumat (3/4).
Jurubicara, sambung Hinca, hendaknya menjadi orang yang mampu membumikan setiap kebijakan presiden, sehingga bisa mudah dimengerti oleh publik.
“Sedangkan anda? Simpang siur yg tercipta. Saya bingung, ternyata ada juru yang membuat keliru,” tutup orang dekat mantan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu. Saat SBY jabat ketum, Hinca mendampingi sebagai Sekjen Partai Demokrat.(mr/rm)
COMMENTS