Dilansir dari laman CNN, Sabtu (25/4/2020) asteroid tersebut pertama kali terlihat dari Bumi pada 1998. Menurut Kepala Radar Planetary di Arecibo Observatory fitur topografi seperti bukit dan pegunungan pada salah satu ujung asteroid sangat mempesona secara ilmiah. Hal tersebut juga membuat penampakan asteroid tampak menggunakan masker.
"Tapi karena kita semua berpikir tentang Covid-19, fitur-fitur ini membuatnya tampak seperti OR2 1998 yang ingat memakai masker," kata dia.
Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) mengklasifikasikan asteroid 1998 OR2 sebagai asteroid yang berpotensi berbahaya. Namun bukan berarti asteroid dapat menempatkan Bumi dalam bahaya, tetapi karena memenuhi kriteria tertentu dalam skema klasifikasi agensi tersebut.
Menurut NASA, asteroid memenuhi syarat sebagai berpotensi berbahaya ketika orbitnya pernah memotong orbit Bumi pada jarak kurang dari 4,6 juta mil (7,5 juta km), atau 0,05 unit astronomi, jarak rata-rata antara Bumi dan matahari.
Menurut NASA asteroid 1998 OR2, yang mengorbit matahari di antara orbit Bumi dan Mars, tidak akan terbang lagi ke Bumi sampai 18 Mei 2031, dan itu akan semakin jauh, melewati sekitar 12 juta mil (19 juta km) dari planet kita.
Dua pendekatan berikutnya, pada 2048 dan 2062, akan semakin jauh. Penerbangan terdekat asteroid 1998 OR2 untuk masa mendatang adalah pada 16 April 2079, ketika jaraknya hanya 1,1 juta mil (1,8 juta km) jauhnya dari Bumi. Lebih lanjut seorang ilmuwan penelitian di Observatorium, Flaviane Venditti asteroid 1998 OR2 akan mendekati Bumi sekitar 3,5 kali lebih dekat pada 2079.
"Jadi penting untuk mengetahui orbitnya secara tepat," imbuh dia.
Asteroid 1998 OR2 merupakan asteroid terbesar yang mendekati Bumi pada tahun ini. Meskipun demikian, asteroid bukan asteroid terbesar yang pernah ada.(mr/okz)
COMMENTS