JAKARTA- Warga Jakarta dan sekitarnya dihebohkan suara dentuman yang terjadi Sabtu dini hari. Banyak yang mengaitkannya dengan Gunung Anak Krakatau yang meletus pada 10 April 2020.
Namun hal tersebut disanggah oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG). Kepala PVMBG Kasbani, memastikan bahwa suara dentuman yang terdengar di Jakarta dan sekitarnya pada Sabtu dini hari tadi bukan berasal dari erupsi Gunung Anak Krakatau.
Lalu dari manakah suara dentuman tersebut berasal? Sebagian warganet telah mengaitkan suara tersebut dengan fenomena Skyquake. Fenomena ini sendiri sebenarnya belum bisa dijelaskan secara ilmiah.
Skyquake sering digambarkan sebagai suara yang terdengar seperti meriam, terompet atau ledakan dari langit yang misterius. Fenomena ini juga terjadi di banyak negara.
Skyquake terdengar di beberapa lokasi di seluruh dunia seperti tepi sungai Gangga di India, Pantai Timur dan Danau Finger pedalaman Amerika Serikat, Lembah Sihir di Idaho Tengah Selatan Amerika Serikat, serta wilayah yang Laut Utara, Jepang , Australia, dan masih banyak lagi.
Dilansir dari laman How Stuff Work, Sabtu (11/4/2020) Menurut Ilmuwan United States Geological Survey, Emeritus David Hill ledakan misterius di langit (yang masih diketahui asalnya) memang telah terdengar selama bertahun-tahun di berbagai tempat di seluruh dunia. Di Italia sering disebut dengan "brontidi."
Penduduk di sekitar Danau Seneca di Pegunungan Catskill New York, juga telah lama mendengar suara misterius dari langit. Fenomena tersebut digambarkan oleh penulis James Fenimore Cooper pada tahun 1851 sebagai suara yang menyerupai ledakan sepotong artileri berat , yang tidak dapat dijelaskan oleh hukum alam.(mr/okz)
COMMENTS