JAKARTA-Nasib Pertamina akan berbahaya jika seorang komisaris utama seperti Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok tidak mengetahui kerugian di perusahaan plat merah itu.
Pakar politik dan hukum dari Universitas Nasional Jakarta, Saiful Anam mengatakan, menjadi tanda tanya besar apakah Ahok bekerja atau tidak, lantaran dia mengaku tidak mendapatkan laporan kerugian Pertamina yang mencapai Rp 11,33 triliun dari Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati sendiri.
"Bisa payah kalau komisaris tidak dapat laporan. Menjadi tanda tanya besar sebenarnya Ahok kerja atau tidak sih? Atau justru dikacangin sama Dirut? Kok bisa belum dapat laporan dari Dirut?" ujar Saiful Anam dilansir RMOL, Jumat (28/8).
Bahkan, Saiful curiga kalau Ahok baru mengetahui adanya kerugian di Pertamina dari media. Hal itu membuat rakyat semakin curiga.
"Rakyat jadi curiga, jangan-jangan Ahok tidak bekerja, kok malah belum dapat laporan dari Dirut Pertamina? Atau malah terjadi fraksi dan gerbong-gerbong tertentu di Pertamina, kok justru Ahok tidak tahu kerugian yang diderita oleh Pertamina," kata Saiful.
Sehingga kata Saiful, hal tersebut akan membuat bahaya bagi Pertamina sendiri lantaran para direksi dan komisarisnya tidak bekerja dengan baik.
"Bisa bahaya bagi perkembangan pertamina kalau Komisaris tidak tahu untung dan ruginya perusahaan, kalau begitu untuk apa ada komisaris kalau tidak tahu untung dan ruginya perusahaan. Bisa jadi makan gaji buta kalau untung dan rugi Pertamina tidak tahu," pungkasnya.[rmol]
COMMENTS