KONFRONTASI - Insiden mesin terbakar di udara menimpa sebuah pesawat kargo jenis Boeing 747 yang terbang ke New York, Amerika Serikat (AS), dari Belanda. Sedikitnya dua orang mengalami luka-luka di Belanda setelah puing-puing logam dari salah satu mesin pesawat yang terbakar jatuh ke daratan.
Seperti dilansir CNN, Senin (22/2/2021), inspektur keselamatan regional Belanda, Veiliheidsregio dan Bandara Maastricght Aachen (MAA) menyatakan bahwa salah satu mesin pesawat kargo terbakar di udara tak lama setelah lepas landas dari Maastricht pada Sabtu (20/2) waktu setempat. Serpihan logam dari mesin pesawat kargo itu berjatuhan ke wilayah kota Meerssen.
Menurut pemilik pesawat kargo itu, Longtail Aviation, yang berbasis di Bermuda, pesawat jenis Boeing 747-400 itu terbang menuju Bandara John F Kennedy (JFK) di New York City saat insiden terjadi.
Dalam pernyataan kepada CNN, Longtail Aviation menuturkan awak pesawat kargo menyadari ada masalah mesin tak lama setelah lepas landas. Awak pesawat, sebut Longtail Aviation, telah 'mematuhi prosedur yang benar untuk menyelidiki masalah itu'.
"Hasilnya, keputusan dibuat, dengan persetujuan otoritas lalu lintas udara, untuk mengalihkan penerbangan ke Bandara Liege, Belgia, di mana pesawat mendarat dengan selamat," demikian pernyataan Longtail Aviation.
"Awak penerbangan kami menangani situasi ini secara profesional dan sesuai standar penerbangan yang benar, yang berdampak pada pendaratan yang aman dan tanpa insiden," sebut manajer Longtail Aviation, Martin Amick, dalam pernyataannya.
"Sekarang kami dalam proses bekerja sama dengan otoritas Belanda, Belgia, Bermuda dan Inggris untuk memahami penyebab insiden ini," tegasnya.
Terbakarnya salah satu mesin pesawat kargo jenis Boeing 747 di udara membuat puing-puingnya terjatuh ke wilayah Meerssen, tepatnya di area Sint Josephstraat. Veiligheidsregio menuturkan dua orang mengalami luka ringan, dengan salah satunya sempat dibawa ke rumah sakit.
Beberapa mobil dan rumah warga juga rusak akibat puing mesin pesawat yang terjatuh dari udara.
Secara terpisah, MAA menyatakan pesawat kargo itu membawa muatan 'kargo umum dan obat-obatan' di dalamnya. MAA menuturkan bahwa pilot memilih mendarat di Liege karena landasannya yang lebih panjang sehingga memberikan lebih banyak ruang untuk pendaratan darurat itu.
"Kami memahami orang-orang terkejut dan menyesali ini terjadi. Perhatian kami sekarang fokus pada mereka yang terlibat langsung insiden ini," demikian pernyataan MAA.
Insiden serupa terjadi pada pesawat Boeing 777-200 yang dioperasikan United Airlines pada Sabtu (20/2) waktu setempat. Salah satu mesin pesawat rute Denver-Honolulu itu mengalami ledakan keras dan terbakar di udara, sesaat usai lepas landas. Pilot berhasil mendaratkan pesawat dengan selamat setelah merilis panggilan darurat dan terbang kembali ke Bandara Internasional Denver. Tidak ada korban luka dalam insiden ini, baik di udara maupun di darat.[]
COMMENTS