Lahir di Biran, Kuba, pada 13 Agustus 1926, Fidel Castro adalah anak terakhir dari enam bersaudara. Ketertarikannya di bidang politik membuat ia masuk ke jurusan hukum Universitas Havana pada 1945.
Di tahun berikutnya, ia dengan berani mengkritik pemerintahan Presiden Ramon Grou yang dianggapnya korup.
Sepak terjangnya di dunia politik mulai mantap setelah kembali ke Kuba usai berpartisipasi dalam pemberontakan April 1948 di Kolombia.
Melansir inquirer.net, desas-desus tentang kepiawaiannya di ranjang sebenarnya telah tersebar sebelum ia memegang peranan penting di tanah kelahirannya.
Selama hampir lima dekade berkuasa, Castro telah mencetak rekor luar biasa dalam urusan wanita. Satu artikel yang diterbitkan The New York Post pada 2008 mengatakan ia telah tidur dengan hampir 35.000 wanita.
Informasi ini kabarnya dibocorkan seorang mantan pejabat pemerintahan yang enggan membocorkan identitasnya. Ia dilaporkan menyukai perempuan berambut pirang.
Castro pun sukses menggoda banyak perempuan asal Amerika, Jerman, dan Italia sejak 1950 hingga 1960.
Setelah melancarkan Revolusi Kuba pada 1959, Castro dikabarkan pernah bersama seorang wanita asal Jerman bernama Marita Lorenz.
Lorenz adalah seorang agen CIA yang dibayar untuk membunuh Castro. Pil racun yang sedianya ditujukan untuk Castro justru dibuang ke toilet dan Lorenz pun menghabiskan malam bersama Castro di Habana Hilton.
Menurut pengakuannya saat wawancara pada 1993, Castro merupakan seseorang yang sangat manis dan lembut di ranjang.
Meskipun seorang jurnalis pernah mengklaim Castro memiliki banyak anak, kebenaran mengenai hal ini tidak diketahui pasti.
Beberapa orang mengatakan ia hanya memiliki 7 anak dari tiga wanita yang pernah bersamanya.
Menurut pengakuan Castro sendiri, ia hanya pernah menikah sekali di tahun 1948 dengan seorang wanita bernama Mirta Diaz-Balart. Dengannya, Castro memiliki seorang anak bernama Fidelito.
Selain hal itu, Castro sendiri jarang buka suara perihal kehidupan pribadinya. Menurut dia, kehidupan pribadi tidak ada sangkut pautnya dengan politik dan tidak seharusnya menjadi konsumsi publik.(mr/sindo)
COMMENTS