TIBET- Setelah sempat bertahan bebas dari wabah virus Corona, Tibet akhirnya menginformasikan kasus pertama virus mematikan itu ditemukan. Artinya seluruh wilayah Cina, tanpa kecuali, telah dijangkiti wabah virus Corona.
Menurut laporan CNN, Tibet merupakan satu-satunya wilayah di Cina yang terbebas dari virus Corona, namun Selasa, 28 Januari 2020 dilaporkan tentang kasus pertama ditemukan.
Aparat berwenang Tibet mengumumkan bahwa semua pengunjung termasuk turis yang masuk ke wilayah itu diwajibkan mendaftar dan dikarantina selama 14 hari.
Berdasarkan laporan Radio Free Asia, 28 Januari 2020, empat provinsi di wilayah barat dan barat laut Cina yang dihuni etnis Tibet yakni, Gansu, Qinghai, Sichuan, dan Yunnan, mengkonfirmasi sebanyak 140 kasus virus Corona ditemukan.
Empat pasien yang berasal dari Gansu kini dalam kondisi kritis di rumah sakit.
Bandara udara Lhasa mulai memberlakukan pemeriksaan kesehatan penumpang yang datang dari Wuhan.
Lhasa sebagai ibukota Wilayah otonomi Tibet dilaporkan bebas dari wabah virus Corona hingga kemarin.
Dengan wabah virus Corona ditemukan di Tibet yang dikenal sebagai Atap Dunia, menunjukkan betapa cepat virus Corona berpotensi menyebar dan menular tidak hanya di kota besar atau pinggiran kota, tapi juga hingga ke wilayah terpencil di pegunungan Himalaya.
Hingga hari ini, Cina menyebutkan sebanyak 5,974 kasus virus Corona ditemukan di Cina. Sebanyak 132 orang tewas.
Pertumbuhan jumlah kasus virus Corona di Cina sangat tinggi, mencapai hampir 1.500 kasus dari total kasus yang terjadi kemarin. Itu artinya peningkatannya lebih dari 30 persen. Jumlah ini belum termasuk Hong Kong dan Macau yang temuan kasus virus Corona dilaporkan kecil.(mr/tmp)
COMMENTS