JAKARTA-Badan Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan status gawat darurat wabah virus Corona. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Indonesia menyebut pemerintah harus meningkatkan kesiagaan terhadap penyebaran virus corona dengan adanya status tersebut.
"Artinya kalau itu sudah ditetapkan, semua negara harus bersiap siaga," kata Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kemenkes, Wiendra Waworuntu, Jumat (31/1).
Ia menjelaskan, langkah siap siaga dilakukan dengan meningkatkan koordinasi dan kolaborasi, serta memastikan kesiapan sumber daya manusia dan rumah sakit-rumah sakit dalam menangani virus tersebut.
"Kemudian juga kesiapan dari semua sumber daya manusia dan rumah sakit terus intens, artinya lebih reaktif, artinya apa yang kurang, stoknya bagaimana. Itu yang sekarang itu harus kita nilai," kata dia.
Ia mengatakan, di Jakarta, ada tiga rumah sakit yang disiapkan untuk mengisolasi jika terjadi pasien yang suspect virus corona, ketiga rumah sakit tersebut yaitu RSPI Sulianti Saroso, RSUP Persahabatan dan RSPAD Gatot Subroto.
"Dunia akan melihat, bahwa kamu harus sharing data. Kita sudah dekat banget nih Malaysia, Singapura, kesiapsiagaan harus ditingkatkan, kita melihat penyebaran terus meningkat, angka kematian juga mulai tinggi, angka kasus juga," ucap dia.
Diberitakan sebelumnya, Badan Kesehatan Dunia (WHO) mendeklarasikan status gawat darurat wabah virus Corona dan menjadi perhatian dunia. Keputusan itu diambil dalam rapat yang digelar di Jenewa, Swiss.
"Karena jumlah pengidap terus bertambah dan terjadi penularan antarmanusia di luar China, maka WHO kembali menggelar rapat karena ada potensi wabah ini semakin meluas," kata Dirjen WHO, Tedros Adanom Ghebreyesus, seperti dilansir CNN.
Wabah Virus Corona Menyebar ke Asia Tenggara, Kemenkes Siaga(CNN Indonesia/Fajrian)
WHO menyatakan yang dimaksud status gawat darurat yang menjadi perhatian dunia adalah kejadian luar biasa yang mengancam kesehatan masyarakat di banyak negara akibat penyebaran wabah secara global. Hal ini juga membutuhkan tanggap dan koordinasi dari seluruh dunia.
Status itu pernah ditetapkan ketika merebaknya wabah Ebola, Zika, dan H1N1.(mr/cnn)
COMMENTS