RELIGI-Salah satu amal ibadah yang sangat dianjurkan adalah menyibukkan diri dengan Al-Quran , karena Al-Quran merupakan ma'dubatullah (hidangan Allah), hidangan untuk umat manusia. Suatu hidangan yang tidak akan pernah membosankan, semakin dinikmati akan semakin bertambah nikmat.
Setiap orang yang mempercayai Al-Quran akan bertambah cinta kepadanya. Cinta untuk membacanya, mempelajari, memahami, mengamalkan dan mengajarkannya. Karena itulah, para wanita, baik yang belum berkeluarga, status istri, atau para ibu, hendaknya niatkan hati agar menjadi muslimah pencinta Al-Qur'an.
Seorang muslimah sangat dianjurkan untuk selalu menyibukkan diri dengan Al-Quran dalam hari-harinya. Di sela-sela mengurus anak dan keluarga, membaca Al-Qur'an jangan sampai ditinggal, karena sebaik-baik kesibukan adalah sibuk dengan Al-Quran.
Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman dalam hadis Qudsi:
"Barangsiapa yang disibukkan oleh Al-Quran sehingga tidak sempat meminta kepada-Ku, akan Aku berikan kepadanya sesuatu yang paling baik yang Aku berikan kepada orang-orang yang meminta, dan keutamaan kalam Allah terhadap seluruh kalam selainnya adalah seperti keutamaan Allah terhadap seluruh makhluk-Nya." (HR Ahmad dan Thabrani).
Selain itu, muslimah yang sibuk dengan Al-Quran akan memperoleh ketentraman (sakinah), rahmat, naungan malaikat, dan Allah SWT akan senantiasa menyebutnya.
Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, "Tiada suatu kaum berkumpul di suatu rumah Allah, membaca kitab Allah, dan mempelajarinya di antara mereka, kecuali ketenangan akan diturunkan kepada mereka, dan mereka akan diliputi oleh rahmat Allah, dikelilingi para malaikat, dan Allah kan menyebut mereka kepada yang hadir di majelis itu." (HR Muslim).
Dirangkum dari berbagai sumber, inilah beberapa hadiah manis dari Allah bagi hambanya yang gemar membaca al-Qur'an:
1. Sibuk dalam membaca Al-Quran, Allah SWT menjanjikan pahala dan balasan besar bagi orang yang membaca Al-Quran (QS Fathir : 29-30).
Orang yang mahir membaca Al-Quran, akan bersama para malaikat yang mulia, sedangkan bagi yang kesulitan membacanya, tetap mendapatkan dua pahala, ia diberi pahala dengan membacanya dan mendapatkan pahala dengan kesulitan yang ia rasakan dalam membaca yang menunjukkan kesungguhannya untuk membaca Al-Quran dan kekuatan semangatnya, meskipun sulit ia rasakn.
Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda; "Orang yang membaca Al-Quran dan pandai dalam membacanya, ia bersama para malaikat yang mulia. Dan yang membaca Al-Quran dengan mengeja dan ia membacanya dengan sulit ia mendapatkan dua pahala." (HR Muttafaq alaih).
2. Sibuk dalam mentadabburi Al-Quran, maka Al-Quran akan menjadi ruh (penggerak) bagi kemajuan kehidupan manusia
Allah SWT berfirman:
كِتَٰبٌ أَنزَلْنَٰهُ إِلَيْكَ مُبَٰرَكٌ لِّيَدَّبَّرُوٓا۟ ءَايَٰتِهِۦ وَلِيَتَذَكَّرَ أُو۟لُوا۟ ٱلْأَلْبَٰبِ
"Sebuah kitab yang Kami turunkan kepadamu dengan berkah agar mereka mentadabburkan ayat-ayatnya dan agar menjadi peringatan bagi orang-orang yang berakal." (QS: Shad : 29).
3. Sibuk dalam menghafalkan Al-Quran, maka akan diberikan ilmu yang tinggi.
Al-Quran selain dibaca dan direnungkan juga perlu dihafalkan, dipindahkan dari tulisan ke dalam dada, karena hal itu merupakan ciri khas orang-orang yang diberi ilmu.
Allah SWT berfirman:
بَلْ هُوَ ءَايَٰتٌۢ بَيِّنَٰتٌ فِى صُدُورِ ٱلَّذِينَ أُوتُوا۟ ٱلْعِلْمَ ۚ وَمَا يَجْحَدُ بِـَٔايَٰتِنَآ إِلَّا ٱلظَّٰلِمُونَ
"Sebenarnya Al-Quran itu adalah ayat-ayat yang jelas di dalam dada-dada orang-orang yang diberi ilmu, dan tidaklah mengingkari ayat-ayat Kami kecuali orang-orang yang dzolim." (QS al-Ankabut : 49).
4. Sibuk dalam mengamalkan Al-Quran akan diberi rahmat Allah
Allah SWT berfirman:
وَهَٰذَا كِتَٰبٌ أَنزَلْنَٰهُ مُبَارَكٌ فَٱتَّبِعُوهُ وَٱتَّقُوا۟ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ
"Dan Al-Quran itu adalah kitab yang Kami turunkan yang diberkati, maka ikutilah dia dan bertakwalah agar kamu diberi rahmat." (QS al-An'am : 155).
5. Sibuk dalam mengajarkan Al-Quran.
Rasulullah shallalahu alaihi wa sallam bersabda, "Sebaik-baik kalian adalah yang mempelajari Al-Quran dan mengajarkannya." (HR Bukhari)
Semoga Allah membimbing kita muslimah agar dapat menyibukkan diri dengan Al-Quran, sehingga layak disebut sebagai keluarga Allah SWT. Karena Allah mempunyai keluarga dari kalangan manusia. "Para sahabat bertanya, Siapakah mereka ya Rasulullah? Nabi menjawab, Ahli Al-Quran, mereka adalah keluarga Allah SWT dan orang-orang dekat-Nya." (HR Ahmad dan an-Nasa'i). Wallahu A'lam
(mr/sindo)
COMMENTS