Galliani menghabiskan 31 tahun mengelola AC Milan bersama Silvio Berlusconi. Keduanya membangun skuat AC Milan yang berhasil menjuarai 5 trofi Liga Champions dalam rentang 1986 hingga 2017.
"AC Milan kala itu mengalami masalah keuangan pada saat kami datang. Tetapi tim sudah memiliki pondasi yang bagus," kata Galliani kepada Sky Sport, Selasa 14 April 2020.
"Kami kemudian segera mendatangkan Gullit dan Van Basten. Dan di tahun berikutnya, Rijkaard juga tiba. Kami sudah memiliki pertahanan yang hebat dan menambah lebih banyak pemain juara di skuat," tambahnya.
"Kaka selalu ada di hatiku. Andry Shevchenko juga sangat bagus. Hal yang sama berlaku untuk Ronaldinho, Weah, Boban, Savicevic. Ada begitu banyak yang masih saya sukai," jelasnya.
Untuk semua keberhasilannya di bursa transfer, sosok berusia 75 tahun itu tetap mengakui ada dua kesalahan besar sepanjang menjadi bos AC Milan. Dia gagal membaca potensi Alessandro Del Piero dan Cristiano Ronaldo.
"Kami mencoba mendatangkan Del Piero sebelum ia memilih bergabung ke Juventus. Dia adalah salah satu dari dua pemain yang paling saya sesali tidak merekrutnya," kata Galliani.
"Padova menawarinya lebih dulu kepada kami. Tapi mereka ingin 5 miliar lira, bayaran yang sangat besar untuk seorang pemain muda, dan kami tidak yakin," kata Galliani.
"Hal yang sama berlaku untuk Cristiano Ronaldo. Dia saat itu masih berusia 16 tahun dan Sporting Lisbon meminta kami dana transfer hingga 16 atau 17 miliar lira," kata Galliani yang tidak menerima tawaran tersebut saat itu.(mr/viva)
COMMENTS