JAKARTA - Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) segera diterapkan di Jakarta pada Jumat, 10 April 2020 mendatang. Kebijakan itu diyakini bakal berdampak terhadap penghasilan pemuda asal Atambua, Nusa Tenggara Timur (NTT) yang merantau di Jakarta, Wilibrodus Sunny. Willi terpaksa tidak bisa bekerja seperti biasanya.
Willi diketahui sehari-harinya seorang marketing sepeda motor yang mangkal di Jalan KS Tubun, Jakarta Barat. Untuk sementara dia tak diizinkan turun ke lapangan, hingga mempengaruhi honornya.
"Saya sih enggak terlalu ngerti soal PSBB. Cuma katanya PSBB itu buat mencegah penyebaran virus corona," katanya dilansir Okezone.com, Rabu (8/4/2020).
Dia mengaku dirinya sudah tidak kerja lapangan sejak empat hari yang lalu. Hal itu dikarenakan adanya larangan dari kakaknya.
"Kebetulan saya tinggal sama kakak saya, di rumah ada anak kecil. Kakak saya suruh saya istirahat, jangan ke lapangan dulu," ujarnya.
Kendati begitu, dia mengeluhkan PSBB yang mulai berdampak pada kebiasaannya yang selalu berinteraksi dengan orang banyak, meski PSBB sendiri baru tahap sosialisasi.
"Enggak enaknya PSBB ini, tidak bisa berinteraksi dengan banyak orang dan akses terbatas," ungkapnya.
Selain itu juga, semenjak dirinya memutuskan untuk tidak berkerja. Willi harus rela tidak mengumpulkan tabungan biaya nikah yang akan dilaksanakan tahun depan.
"Ya gara-gara ini, saya jadi enggak bisa nyisihkan (pendapatan) buat kawin. Tapi tidak masalah, karena ini demi mendukung langkah pemerintah untuk memutus rantai penyebaran Covid-19," tutupnya.(mr/okz)
COMMENTS