SUMBAR- DPD PDI Perjuangan Sumatera Barat tengah memesan 2.000 alat pelindung diri (APD) dan 5.000 masker standar medis. Kedua produk ini, akan didistribusikan ke rumah sakit dan Puskesmas yang persediaannya minim di Sumatera Barat.
"InsyaAllah, ini bantuan perdana PDIP Sumbar. Baru sebanyak ini pesanan kita bisa dipenuhi produsennya,â ujar Ketua PDI Perjuangan Sumatera Barat, Alex Indra Lukman dalam keterangannya, Rabu (22/4).
Untuk titik distribusi nantinya, kata Alex, timnya tengah memetakan kebutuhan rumah sakit dan Puskesmas terhadap APD dan masker standar medis ini.
Pendistribusiannya tidak pada rumah sakit rujukan, melainkan ke seluruh Sumbar. Hal ini disebabkan penyebaran pandemik yang juga telah meluas.
"Kita upayakan mendonasikan 5.000 APD dan 25 ribu masker standar medis untuk Sumbar. Mari kita sama berdoa, agar pesanan ini bisa dipenuhi produsennya," katanya.
Diakui Alex, APD dan masker standar medis ini, masuk kategori produk langka di pasaran. Pasokannya juga terbatas, karena hampir seluruh daerah bahkan dunia, membutuhkan kedua produk itu.
"Saat ini, yang baru bisa dibagikan berupa masker kain yang diperuntukan untuk masyarakat umum. Sedikitnya, 5.000 lembar masker kain telah kita distribusikan ke masyarakat luas. Kita akan terus menambah pembagian masker ini, tapi masih kesulitan mendapatkannya karena produk juga terbatas tersedia di pasar,â jelasnya.
Selain membantu APD dan masker, PDIP Sumatera Barat juga mendistribusikan aneka jamu pada masyarakat, dengan tujuan untuk memperkuat imunitas tubuh.
"Jamu adalah kekayaan pengobatan asli Indonesia. Mengonsumsi herbal, bisa menjaga sistem kekebalan tubuh jadi lebih kuat dan cocok dikonsumsi oleh semua golongan umur, anak-anak hingga Lansia,â ungkapnya.
Sementara itu, untuk memenuhi kebutuhan dalam penanganan pasien Covid-19, Pemprov Sumbar diketahui telah meminta 40 ribu lebih APD ke pusat. Ini untuk memenuhi persediaan selama empat bulan.
Nantinya, APD itu akan didistribusikan ke sejumlah Rumah Sakit (RS) yang jadi rujukan penanganan Covid19.
"Prediksi kita, kebutuhan APD di Sumbar mencapai 200 ribu set. Saat ini, baru sekitar 10 ribu unit yang terpenuhi,â ungkap Wakil Gubernur Sumatra Barat, Nasrul Abit beberapa waktu lalu.
Diketahui, pada Rabu hingga 14 hari selanjutnya, Pemprov Sumbar akan memberlakukan status Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di seluruh wilayah administratifnya sebagaimana tertuang dalam Instruksi Gubernur No 360/051/Covid-19-SBR/IV-2020 tentang Pemberlakukan PSBB di Wilayah Provinsi Sumatera Barat.
"InsyaAllah, ini bantuan perdana PDIP Sumbar. Baru sebanyak ini pesanan kita bisa dipenuhi produsennya,â ujar Ketua PDI Perjuangan Sumatera Barat, Alex Indra Lukman dalam keterangannya, Rabu (22/4).
Untuk titik distribusi nantinya, kata Alex, timnya tengah memetakan kebutuhan rumah sakit dan Puskesmas terhadap APD dan masker standar medis ini.
Pendistribusiannya tidak pada rumah sakit rujukan, melainkan ke seluruh Sumbar. Hal ini disebabkan penyebaran pandemik yang juga telah meluas.
"Kita upayakan mendonasikan 5.000 APD dan 25 ribu masker standar medis untuk Sumbar. Mari kita sama berdoa, agar pesanan ini bisa dipenuhi produsennya," katanya.
Diakui Alex, APD dan masker standar medis ini, masuk kategori produk langka di pasaran. Pasokannya juga terbatas, karena hampir seluruh daerah bahkan dunia, membutuhkan kedua produk itu.
"Saat ini, yang baru bisa dibagikan berupa masker kain yang diperuntukan untuk masyarakat umum. Sedikitnya, 5.000 lembar masker kain telah kita distribusikan ke masyarakat luas. Kita akan terus menambah pembagian masker ini, tapi masih kesulitan mendapatkannya karena produk juga terbatas tersedia di pasar,â jelasnya.
Selain membantu APD dan masker, PDIP Sumatera Barat juga mendistribusikan aneka jamu pada masyarakat, dengan tujuan untuk memperkuat imunitas tubuh.
"Jamu adalah kekayaan pengobatan asli Indonesia. Mengonsumsi herbal, bisa menjaga sistem kekebalan tubuh jadi lebih kuat dan cocok dikonsumsi oleh semua golongan umur, anak-anak hingga Lansia,â ungkapnya.
Sementara itu, untuk memenuhi kebutuhan dalam penanganan pasien Covid-19, Pemprov Sumbar diketahui telah meminta 40 ribu lebih APD ke pusat. Ini untuk memenuhi persediaan selama empat bulan.
Nantinya, APD itu akan didistribusikan ke sejumlah Rumah Sakit (RS) yang jadi rujukan penanganan Covid19.
"Prediksi kita, kebutuhan APD di Sumbar mencapai 200 ribu set. Saat ini, baru sekitar 10 ribu unit yang terpenuhi,â ungkap Wakil Gubernur Sumatra Barat, Nasrul Abit beberapa waktu lalu.
Diketahui, pada Rabu hingga 14 hari selanjutnya, Pemprov Sumbar akan memberlakukan status Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di seluruh wilayah administratifnya sebagaimana tertuang dalam Instruksi Gubernur No 360/051/Covid-19-SBR/IV-2020 tentang Pemberlakukan PSBB di Wilayah Provinsi Sumatera Barat.
COMMENTS