TANGSEL-Pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di wilayah Pemerintah Kota Tangerang Selatan telah memasuki hari ke lima.
Adanya PSBB ini diharapkan mampu mengurangi penyebaran Covi-19 di Tangsel yang masuk dalam zona merah.
Namun, nyatanya PSBB tak dihiraukan oleh masyatakat Tangsel, karena masih banyak pelanggar yang tak mematuhi aturan PSBB. Seperti tidak menggunakan sarung tangan atau masker dan masih berkendara berboncengan atau bersebelahan di kendaraan pribadi.
Bahkan, untuk jumlah Covid-19, melalui data dari Satuan Gugus Tugas per Rabu (22/4) disebutkan angka orang dalam pantauan (ODP) sebanyak 913 kasus.
Pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 353 kasus. Sementara jumlah positif sebanyak 84 kasus dan ju mlah kematian karena Covid-19 sebanyak 70 kasus.
Melihat itu, Pemkot Tangsel melalui Wakil Walikota Tangsel, Benyamin Davnie, mengatakan, jika masih banyak yang tidak disiplin bukan tidak mungkin PSBB akan diperpanjang.
"Jadi PSBB kita harus terus ketatkan. Kalau lihat seperti ini, PSBB yang sementara berkahir pada 1 Mei, kemungkinan akan kita perpanjang PSBB-nya sampai dua minggu ke depan," jelas Benyamin, Rabu (22/4).
Karena menurut Benyamin, ukuran disiplinnya atau outcome dari disiplin itu, adalah angka kasus Covid-19 menurun. Serta jumlah ODP dan PDP berkurang.
Perpanjangan PSBB itu telah diatur dalam Peraturan Walikota (Perwal) 13/2020 dan Keputusan Walikota (Kepwal) Nomor 338/Kep.121-Huk/2020.
Namun begitu, Bang Ben sapaan karibnya, akan menjamin tidak akan memperpanjang masa PSBB, jika masyarakat mampu disiplin.
"Tapi kalau meningkat terus, ya mohon maaf. Disiplin warganya yang masih kurang," pungkas Bang Ben dilansir RMOL.ID[MR/RM]
Adanya PSBB ini diharapkan mampu mengurangi penyebaran Covi-19 di Tangsel yang masuk dalam zona merah.
Namun, nyatanya PSBB tak dihiraukan oleh masyatakat Tangsel, karena masih banyak pelanggar yang tak mematuhi aturan PSBB. Seperti tidak menggunakan sarung tangan atau masker dan masih berkendara berboncengan atau bersebelahan di kendaraan pribadi.
Bahkan, untuk jumlah Covid-19, melalui data dari Satuan Gugus Tugas per Rabu (22/4) disebutkan angka orang dalam pantauan (ODP) sebanyak 913 kasus.
Pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 353 kasus. Sementara jumlah positif sebanyak 84 kasus dan ju mlah kematian karena Covid-19 sebanyak 70 kasus.
Melihat itu, Pemkot Tangsel melalui Wakil Walikota Tangsel, Benyamin Davnie, mengatakan, jika masih banyak yang tidak disiplin bukan tidak mungkin PSBB akan diperpanjang.
"Jadi PSBB kita harus terus ketatkan. Kalau lihat seperti ini, PSBB yang sementara berkahir pada 1 Mei, kemungkinan akan kita perpanjang PSBB-nya sampai dua minggu ke depan," jelas Benyamin, Rabu (22/4).
Karena menurut Benyamin, ukuran disiplinnya atau outcome dari disiplin itu, adalah angka kasus Covid-19 menurun. Serta jumlah ODP dan PDP berkurang.
Perpanjangan PSBB itu telah diatur dalam Peraturan Walikota (Perwal) 13/2020 dan Keputusan Walikota (Kepwal) Nomor 338/Kep.121-Huk/2020.
Namun begitu, Bang Ben sapaan karibnya, akan menjamin tidak akan memperpanjang masa PSBB, jika masyarakat mampu disiplin.
"Tapi kalau meningkat terus, ya mohon maaf. Disiplin warganya yang masih kurang," pungkas Bang Ben dilansir RMOL.ID[MR/RM]
COMMENTS