JAKARTA-Indonesia membutuhkan satu komando yang jelas dalam menyamakan persepsi untuk menyelesaikan pandemik virus corona baru atau Covid-19.
Pengamat politik, Philips J. Vermonte menilai, dalam konteks penanganan situasi bencana maka semua aspek harus disentralisasi.
"Harus ada kesatuan pandangan terhadap siapa mengerjakan apa dan kapasitas daerah juga berbeda-beda," ujar Philips J. Vermonte diskusi online bertema "Corona dan Daya Tahan Sosial Politik Indonesia" yang digelar Asosiasi Ilmu Politik Indonesia (AIPI), Rabu (22/4).
Philips J. Vermonte menyebutkan, bahwa Covid-19 ini menunjukkan bahwa semua negara rentan, tidak pandang bulu apakah negara tersebut negara miskin, negara kaya, negara maju, dan negara berkembang.
"Faktor yang membedakan adalah sistem kesehatan publik dan tata kelola pemerintahan baik yang akan membuat suatu negara pulih dengan cepat," katanya.
Dari negara-negara yang berhasil menurunkan grafik Covid-19 seperti Singapura, Korea Selatan, Taiwan, Selandia Baru, dan Jerman. Dia melihat ada kesamaan, yakni kepemimpinan yang solid, tata kelola pemerintahan baik, visi jelas, dan pemerintah yang sangat menghargai data.
Terlepas dari itu, lanjutnya, kunci dari keberhasilan menghadapi Covid-19 adalah diperlukan kepatuhan masyarakat dalam menjalani kebijakan yang sudah diberlakukan.
"Tidak ada kebijakan yang berhasil tanpa ada kepatuhan dari masyarakat," pungkasnya.[mr/rmol]
Pengamat politik, Philips J. Vermonte menilai, dalam konteks penanganan situasi bencana maka semua aspek harus disentralisasi.
"Harus ada kesatuan pandangan terhadap siapa mengerjakan apa dan kapasitas daerah juga berbeda-beda," ujar Philips J. Vermonte diskusi online bertema "Corona dan Daya Tahan Sosial Politik Indonesia" yang digelar Asosiasi Ilmu Politik Indonesia (AIPI), Rabu (22/4).
Philips J. Vermonte menyebutkan, bahwa Covid-19 ini menunjukkan bahwa semua negara rentan, tidak pandang bulu apakah negara tersebut negara miskin, negara kaya, negara maju, dan negara berkembang.
"Faktor yang membedakan adalah sistem kesehatan publik dan tata kelola pemerintahan baik yang akan membuat suatu negara pulih dengan cepat," katanya.
Dari negara-negara yang berhasil menurunkan grafik Covid-19 seperti Singapura, Korea Selatan, Taiwan, Selandia Baru, dan Jerman. Dia melihat ada kesamaan, yakni kepemimpinan yang solid, tata kelola pemerintahan baik, visi jelas, dan pemerintah yang sangat menghargai data.
Terlepas dari itu, lanjutnya, kunci dari keberhasilan menghadapi Covid-19 adalah diperlukan kepatuhan masyarakat dalam menjalani kebijakan yang sudah diberlakukan.
"Tidak ada kebijakan yang berhasil tanpa ada kepatuhan dari masyarakat," pungkasnya.[mr/rmol]
COMMENTS