JAKARTA – Striker Bali United, Ilija Spasojevic ternyata menaruh rasa kagum kepada kapten Persipura Jayapura, Boaz Solossa.
Perasaan itu muncul saat pertama kali Spaso menginjakkan kaki di Indonesia pada 2011 lalu. Ketika itu, penyerang naturalisasi berdarah Montenegro tersebut memperkuat klub Bali Devata.
Spaso pun heran. Dia tak habis pikir mengapa Boaz tak bermain di Eropa. Padahal, menurutnya Boaz punya bekal kuat bersaing di kompetisi level tertinggi dengan kualitas kecepatan dan teknik mengolah bolanya yang kerap merepotkan lawan.
"Waktu saya datang pertama kali, saya dengan ada pemain Indonesia Boaz Solossa. Saya lalu lihat youtube. Saya kaget kenapa orang ini tidak bermain di Eropa. Dia luar biasa," kata Spaso dikutip VIVA dari Youtube Bali United, Jumat 17 April 2020.
Kekaguman Spaso sejak pertama hingga saat ini tak pernah berubah. Bagi Spaso, Boaz merupakan salah satu pemain terbaik milik Indonesia. "Menurut saya, dia salah satu pemain terbaik Indonesia yang pernah saya lihat sejak saya ada di sini," ucap striker 32 tahun itu.
Boaz memang menjadi salah satu striker terbaik di Indonesia sejak kemunculannya pada 2004 silam. Di Persipura, Boaz telah banyak meraih kesuksesan. Dia berhasil membawa tim Mutiara Hitam menjuarai lima gelar juara Liga Indonesia.
Boaz juga beberapa kali menjadi penyerang tersubur di kompetisi Tanah Air. Striker yang saat ini berusia 34 tahun itu pernah menyandang gelar top skorer Liga Indonesia sebanyak tiga kali pada musim 2008-2009 (28 gol), musim 2010-2011 (22 gol) dan musim 2013 (25 gol).
Namun, catatan gemilang itu tak mampu dilanjutkan Boaz di Timnas Indonesia. Pria 34 tahun itu cuma nyaris membawa Timnas Indonesia juara Piala AFF 2016 saat kalah di final melawan Thailand. Di Timnas Indonesia, Boaz mencatatkan 48 penampilan dan telah mencetak 14 gol.[mr/viva]
Perasaan itu muncul saat pertama kali Spaso menginjakkan kaki di Indonesia pada 2011 lalu. Ketika itu, penyerang naturalisasi berdarah Montenegro tersebut memperkuat klub Bali Devata.
Spaso pun heran. Dia tak habis pikir mengapa Boaz tak bermain di Eropa. Padahal, menurutnya Boaz punya bekal kuat bersaing di kompetisi level tertinggi dengan kualitas kecepatan dan teknik mengolah bolanya yang kerap merepotkan lawan.
"Waktu saya datang pertama kali, saya dengan ada pemain Indonesia Boaz Solossa. Saya lalu lihat youtube. Saya kaget kenapa orang ini tidak bermain di Eropa. Dia luar biasa," kata Spaso dikutip VIVA dari Youtube Bali United, Jumat 17 April 2020.
Kekaguman Spaso sejak pertama hingga saat ini tak pernah berubah. Bagi Spaso, Boaz merupakan salah satu pemain terbaik milik Indonesia. "Menurut saya, dia salah satu pemain terbaik Indonesia yang pernah saya lihat sejak saya ada di sini," ucap striker 32 tahun itu.
Boaz memang menjadi salah satu striker terbaik di Indonesia sejak kemunculannya pada 2004 silam. Di Persipura, Boaz telah banyak meraih kesuksesan. Dia berhasil membawa tim Mutiara Hitam menjuarai lima gelar juara Liga Indonesia.
Boaz juga beberapa kali menjadi penyerang tersubur di kompetisi Tanah Air. Striker yang saat ini berusia 34 tahun itu pernah menyandang gelar top skorer Liga Indonesia sebanyak tiga kali pada musim 2008-2009 (28 gol), musim 2010-2011 (22 gol) dan musim 2013 (25 gol).
Namun, catatan gemilang itu tak mampu dilanjutkan Boaz di Timnas Indonesia. Pria 34 tahun itu cuma nyaris membawa Timnas Indonesia juara Piala AFF 2016 saat kalah di final melawan Thailand. Di Timnas Indonesia, Boaz mencatatkan 48 penampilan dan telah mencetak 14 gol.[mr/viva]
COMMENTS