JAKARTA-Unggahan sebuah foto berisi gambar proposal skripsi yang memuat judul "Hak istimewa Luhut Binsar Panjaitan di setiap kebijakan negara dalam perspektif hukum tata negara", jadi viral. Maklum nama Menteri Luhut Pandjaitan tertera di sana. Unggahan ini bikin petinggi Unsoed tampak tidak nyaman. Gambar yang semula diduga proposal skripsi itu ternyata dibuat oleh mahasiswa bernama Tsaqifah Zeiliana Adifta..
Pihak Unseod mengunggah surat klarifikasi di Instagram resminya, Kamis (9/4). "Screenshoot/foto/gambar yang saat ini beredar di berbagai platform media sosial bukan proposal skripsi," ujar Dekan Fakultas Hukum, Ade Maman dalam surat tersebut. Maman menjelaskan, nama yang tertulis dalam foto tugas tersebut merupakan mahasiswa aktif Fakultas Hukum Unsoed angkatan 2017.
Menurut Maman, gambar itu merupakan cover dari tugas mata kuliah metode penulisan di FH Unsoed. "Gambar yang telah beredar dalam timeline pribadi dilakukan atas inisiatif mahasiswa bersangkutan," ujar Maman.
Maman mengatakan tak akan menerima dan menyetujui topik tugas yang dibuat Tsaqifah.
"Penulisan naskah akademik yang berdasarkan kebebasan akademik, namun harus tetap menjunjung tinggi etika bangsa Indonesia dan tidak mengarah pada ranah personal," kata Maman. Tidak dijelaskan, bagian mana yang dianggap tidak beretika dalam proposal tersebut.
Luhut Jadi Sorotan
Belakangan ini Luhut Pandjaitan memang menjadi sorotan setelah muncul kritik dari mantan Sekretaris Kementerian BUMN Said Didu dan pengamat ekonomi Faisal Basri.
Belakangan, Luhut Binsar Pandjaitan pun mencurahkan isi hatinya lewat instagram. Ia menyayangkan kritik yang tidak tepat sasaran. Dalam instagram itu Luhut tidak menjelaskan siapa yang suka kritik kepadanya tersebut. "Bukan lagi kritik yang berorientasi kepada pemecahan masalah dan mencari solusi bagi keselamatan negeri tercinta kita," tulis Luhut sebagaimana dikutip dari akun Instagram, Jumat (10/4/2020).
Unggahan itu diberi judul "Setiap Tindakan Ada Konsekuensinya".
Luhut yang menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi mengatakan, sejumlah komponen bangsa saat ini sedang bergerak bersama mencari solusi untuk mempercepat penanganan wabah virus corona. Jadi ia meminta semua komponen masyarakat bersatu padu menangani Corona. (mr/tersen)
COMMENTS