KONFRONTASI -Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dipinang Wakil Ketua Umum Partai Golkar Nurdin Halid untuk menjadi pandamping Airlangga Hartarto.
Pernyataan Nurdin Halid di hadapan relawan Ganjar itu dinilai sebagian kalangan hanya sebatas guyonan semata.
Meski demikian, tidak sedikit yang menganggap pernyataan politik bernada kelakar itu sebagai sikap serius dari Golkar.
Pengamat politik Ujang Komarudin mengatakan, Ganjar Pranowo memiliki elektabilitas yang cukup tinggi, sehingga banyak partai politik yang mau meminang Ganjar.
"Bisa saja jika PDIP tak mencalonkan Ganjar di Pilpres, maka Golkar siap tampung utuk jadi cawapresnya Airlangga. Karena jika tak ditampung, maka Ganjar bisa gagal ikut kontestasi Pilpres 2024 nanti," kata Ujang dilansir RMOL, JUmat (12/11).
Direktur eksekutif Indonesia Political Review ini menambahkan. pernyataan Nurdin Halid tersebut hanya sebatas membesarkan hati Ganjar agar optimis mau untuk 2024 mendatang.
"Bisa saja pernyataan NH itu untuk membesarkan hati Ganjar. Namanya politik. Bisa sungguhan. Bisa juga cuma olah-olah saja," tutupnya.(RMOL)
COMMENTS