KONFRONTASI-Muncul desakan pembubaran organisasi Majelis Ulama Indonesia (MUI). Desakan itu muncul menyusul ditangkapnya satu anggota Komisi Fatwa MUI Ahmad Zain An Najah oleh Densus Anti Teror 88 Polri.
Merespons desakan itu, Staf Khusus Presiden Joko Widodo, Aminuddin Maruf menegaskan bahwa tidak hanya saat ini, di masa mendatang MUI masih sangat dibutuhkan umat Islam dan Pemerintah.
Selama ini, kata mantan Ketua Umum PB PMII ini, MUI tidak hanya menjadi benteng keberagamaan, tapi juga benteng dalam menjaga NKRI.
Stafsus Jokowi dari unsur milenial ini mengatakan bahwa pemerintah melihat MUI adalah lembaga yang sangat penting dalam menjaga akidah, moral, dan akhlak ummat.
Apalagi, kata Aminuddin, MUI telah menunjukkan komitmennya dalam pemberantasan korupsi. Bentuk nyatanya, MUI membentuk Badan Penanggulangan Ekstremisme dan Terorisme (BPET).
Terkait dengan penangkapan salah satu anggota pengurus MUI pusat, Amin melihat itu sifatnya personal.
"Jangan kesalahan personal dibebankan kepada organisasi yang di dalamnya terdapat ribuan ulama moderat," demikian kata Amin, Jumat petang (19/11).
Amin juga meyakini, usai tertangkapnya salah anggotanya, MUI akan menjadikan momentum untuk konsolidasi internal.
Tujuannya, kata Amin, untuk mencegah insiden serupa.
"MUI adalah pegangan ummat dalam menghadapi berbagai masalah yang semakin kompleks. Kita masih sangat membutuhkan MUI," pungkas Pemuda asal Karawang, Jawa Barat itu.(mr/rm)
COMMENTS