JAKARTA-Presiden Joko Widodo (Jokowi) memprediksi ekonomi syariah Indonesia menduduki peringkat pertama dalam tiga sampai empat tahun mendatang. Hal itu berarti ekonomi syariah RI akan menjadi yang tertinggi pada 2024 atau 2025 mendatang.
"Perkiraan tiga sampai empat tahun masuk (peringkat ke) dua atau satu," kata Jokowi dalam Pembukaan Kongres Ekonomi Umat Islam Ke-II, Jumat (10/12).
Kepala negara itu mengatakan posisi ekonomi syariah Indonesia berada di peringkat ke-9 pada 2014 lalu. Kemudian, peringkat ekonomi syariah Indonesia naik di posisi ke-4 pada 2020 lalu.
"Ini perkembangan ekonomi syariah dalam enam sampai tujuh tahun terakhir," imbuh Jokowi.
Ia mengatakan akan mendorong pengembangan industri syariah, sektor sosial syariah, dan kewirausahaan syariah di Indonesia. Hal ini agar ekonomi syariah Indonesia menjadi yang tertinggi di dunia.
"Kami harapkan dengan jumlah penduduk muslim terbesar di dunia 87 persen atau 207 juta jiwa, kami berkomitmen menjadi pusat ekonomi syariah di dunia pada 2024," jelas Jokowi.
Sebelumnya, Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan aset industri keuangan syariah menduduki peringkat lima besar di dunia pada tahun lalu. Hal ini berdasarkan laporan Islamic Finance Development Indicator (IFDI) 2020.
Selain Indonesia, ada pula Arab Saudi yang masuk lima besar dengan nilai aset US$17 miliar. Lalu, Iran dengan nilai aset US$14 miliar, dan Malaysia US$10 miliar.
"Kami meyakini bahwa posisi Indonesia masih mungkin meningkat lagi," imbuh Ma'ruf.
Ia bahkan optimistis Indonesia dapat menjadi pemain kunci industri keuangan syariah di dunia. Namun, Ma'ruf tak menjelaskan lebih lanjut kapan hal itu akan terjadi.(mr/cnn)
COMMENTS