Dipertanyakan, Perintah Jokowi untuk Rapid Test Massal: Penguji Klinisnya Siapa? Tempatnya di Mana? Memang Alatnya Cukup?



JAKARTA-Instruksi Presiden Joko Widodo untuk segera menggelar rapid test virus corona secara massal menuai pertanyaan publik.

Keragu-raguan ini berkenaan dengan jumlah alat tes yang dimiliki pemerintah, dalam hal ini Kementerian Kesehatan. Sebab dewasa ini, tak semua rumah sakit di Indonesia memiliki peralatan yang memadai untuk menangani pasien Covid-19.

Pertama adalah dengan tes Polymerase Chain Reaction (PCR). Namun diketahui, tes yang kini dilakukan sejumlah rumah sakit rujukan itu memerlukan waktu yang cukup lama untuk mengetahui hasilnya.

"Tes ini sudah terbukti tapi lama dan perlu laboratorium khusus untuk mengolah sampel," kata M Qodari dalam keterangan tertulisnya kepada redaksi, Kamis (19/3).

Jurus kedua yakni rapid test seperti yang diinstruksikan Presiden Joko Widodo baru-baru ini. Namun ia tak memungkiri tes massal ini menuai banyak pertanyaan yang perlu dijawab pemerintah.

"Pertanyaannya, apakah ini reliable? Apakah sudah ada pengujian klinis? Di mana? Oleh siapa?" tanyanya.

Cara ketiga adalah tes PCR namun dengan langkah lanjutan. Menurutnya, tes PCR ini akan lebih maksimal dengan disertai screening awal.

"Screening awal bisa lewat tes hematologi lengkap untuk melihat leukosit dan limfosit. Jika leukosit dan limfosit tinggi, lanjut CT scan paru-paru untuk melihat apakah ada bercak-bercak atau tidak," paparnya.

Langkah ketiga ini, lanjut M Qodari, bisa membantu banyaknya masyarakat yang mau self test lantaran tes hematologi dan CT scan bisa dilakukan di semua rumah sakit dengan harga relatif terjangkau.

"Hanya jika ada masalah di tes A dan B (cara ketiga), baru pasien lanjut ke tes PCR," tandasnya. Instruksi Presiden Joko Widodo untuk segera menggelar rapid test virus corona secara massal menuai pertanyaan publik.

Keragu-raguan ini berkenaan dengan jumlah alat tes yang dimiliki pemerintah, dalam hal ini Kementerian Kesehatan. Sebab dewasa ini, tak semua rumah sakit di Indonesia memiliki peralatan yang memadai untuk menangani pasien Covid-19.

Pertama adalah dengan tes Polymerase Chain Reaction (PCR). Namun diketahui, tes yang kini dilakukan sejumlah rumah sakit rujukan itu memerlukan waktu yang cukup lama untuk mengetahui hasilnya.

"Tes ini sudah terbukti tapi lama dan perlu laboratorium khusus untuk mengolah sampel," kata M Qodari dalam keterangan tertulisnya kepada redaksi, Kamis (19/3).

Jurus kedua yakni rapid test seperti yang diinstruksikan Presiden Joko Widodo baru-baru ini. Namun ia tak memungkiri tes massal ini menuai banyak pertanyaan yang perlu dijawab pemerintah.

"Pertanyaannya, apakah ini reliable? Apakah sudah ada pengujian klinis? Di mana? Oleh siapa?" tanyanya.

Cara ketiga adalah tes PCR namun dengan langkah lanjutan. Menurutnya, tes PCR ini akan lebih maksimal dengan disertai screening awal.

"Screening awal bisa lewat tes hematologi lengkap untuk melihat leukosit dan limfosit. Jika leukosit dan limfosit tinggi, lanjut CT scan paru-paru untuk melihat apakah ada bercak-bercak atau tidak," paparnya.

Langkah ketiga ini, lanjut M Qodari, bisa membantu banyaknya masyarakat yang mau self test lantaran tes hematologi dan CT scan bisa dilakukan di semua rumah sakit dengan harga relatif terjangkau.

"Hanya jika ada masalah di tes A dan B (cara ketiga), baru pasien lanjut ke tes PCR," tandasnya. (mr/rm)

COMMENTS

Nama

EKBIS,627,ENGLISH,76,FEED,52,FOKUS,267,GLOBAL,1236,HIBURAN,402,INTERNASIONAL,1,IPTEK,523,NASIONAL,2321,OLAHRAGA,394,OPINI,153,PROMOTE,1,RAGAM,1990,RELIGI,55,
ltr
item
WEB: Dipertanyakan, Perintah Jokowi untuk Rapid Test Massal: Penguji Klinisnya Siapa? Tempatnya di Mana? Memang Alatnya Cukup?
Dipertanyakan, Perintah Jokowi untuk Rapid Test Massal: Penguji Klinisnya Siapa? Tempatnya di Mana? Memang Alatnya Cukup?
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgfFrfd9F7PYBWQn3CEYhW9TodHRR9cuYXnaVNnEJ-A1KUGS-2-BMFPWA0cpP84tczkBQ_aQBNIbhbaPY8pnVyQwDgu5ao4rLoyzqMu2BXiNw7L348SncZ2YyNLJwo2qBTjnx81o87fDto/s1600/IMG_ORG_1584661578182.jpeg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgfFrfd9F7PYBWQn3CEYhW9TodHRR9cuYXnaVNnEJ-A1KUGS-2-BMFPWA0cpP84tczkBQ_aQBNIbhbaPY8pnVyQwDgu5ao4rLoyzqMu2BXiNw7L348SncZ2YyNLJwo2qBTjnx81o87fDto/s72-c/IMG_ORG_1584661578182.jpeg
WEB
https://web.konfrontasi.com/2020/03/dipertanyakan-perintah-jokowi-untuk.html
https://web.konfrontasi.com/
https://web.konfrontasi.com/
https://web.konfrontasi.com/2020/03/dipertanyakan-perintah-jokowi-untuk.html
true
3749342254488479250
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By HOME PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS CONTENT IS PREMIUM Please share to unlock Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy