Dikutip dari The Verge, Minggu, Chaudhri memamerkan sketsa asli untuk layar beranda Apple Watch, yang konsepnya menyerupai sarang madu.
"Bentuk ikon melingkar didorong oleh jam yang ada di tengah apa yang awalnya saya sebut dock. Mahkota memberi dimensi pada layar awal, memungkinkan Anda untuk menggosok lapisan UI," ujar Chaudhri.
Dalam tahap perencanaan awal, Chaudhri juga mengungkapkan rencana Digital Touch untuk disebut E.T karena harus menggunakan jari menyentuh layar Apple Watch, layaknya pada film E.T.
"Digital touch awalnya dinamai E.T untuk electronic touch. Saya menyebutnya demikian karena potensinya sebagai bentuk baru dari koneksi emosional," Chaudhri melanjutkan.
Chaudhri juga mengungkap bahwa prototipe Apple Watch pertama dibuat menggunakan iPod nano generasi keenam yang terpasang pada gelang jam, termasuk inspirasi dalam membuat tali jam.
"Saya selalu menyukai tali yang tidak rumit, mekanisme untuk gelang jam loop adalah evolusi dari tali speedmaster velcro yang dikenakan oleh astronot Apollo," ujar Chaudhri.
Chaudhri juga berbagi foto salah satu kupu-kupu yang digunakan untuk antarmuka yang dapat bergerak pada arloji pintar tersebut. Dia juga membuat antarmuka Solar (surya) untuk membantu umat Islam mengamati saat Ramadhan, untuk mengetahui posisi matahari.
"Saya menciptakan antarmuka arloji Solar sebagai cara bagi umat Islam untuk mengamati Ramadhan dengan melihat posisi matahari, dan bagi semua orang untuk memahami hubungan matahari dengan waktu. #RamadanMubarak," cuit @imranchaudhri.
Sejak dirilis, Apple Watch telah mendatangkan banyak pendapatan bagi Apple, bakan kini menjual lebih banyak jam tangan dibandingkan seluruh industri arloji Swiss.
Apple juga telah menambahkan lebih banyak fitur yang berfokus pada kesehatan, mengingat perangkat ini didesain ulang secara keseluruhan pada Apple Watch Series 4 tahun 2018, dan tahun lalu, akhirnya Apple menambahkan fitur "always-on display" sehingga pengguna dapat selalu melihat waktu.(mr/tar)
COMMENTS