CALIFORNIA - Astronot masa depan tampaknya akan semakin mampu melakukan penelitian atau eksplorasi di bulan. Dengan sarung tangan yang didesain khusus, astronot bisa mengendalikan robot melalui teknologi yang disematkan pada sarung tangan tersebut.
Dikutip inews, sarung tangan dibuat sebagai bagian dari proyek perusahaan Prancis Comex dan desainer Agatha Medioni. Sarung tangan menggabungkan berbagai tekstil futuristik yang dikembangkan ESA dalam upaya membuat material baju luar angkasa yang inovatif untuk Bulan.
Sarung tangan ini hampir sepenuhnya kedap udara dan air serta dirancang untuk menahan suhu mulai dari -170 derajat celsius hingga +120 derajat celsius. Sarung tarung telah dihiasi dengan tiga kemampuan teknologi tinggi, jauh dari yang digunakan Neil Armstrong 51 tahun lalu.
Kendati demikian, teknologi akan menjadi lebih penting dibanding sebelumnya saat manusia kembali ke permukaan benda langit, baik Bulan, Mars, atau planet lain. Sarung tangan akan memiliki kemampuan untuk mengendalikan robot, mirip dengan pesawat tanpa awak Mars atau penjelajah Bulan, dengan gerakan sendiri.
Laser terintegrasi dapat mengukur jarak dan tampilan built-in di bagian belakang sarung akan menunjukkan status pasokan vital seperti kadar oksigen. Status yang ada menunjukkan informasi ini di dada astronot. Namun, ini hanya bisa dilihat menggunakan cermin di pergelangan tangan astronot.
"Fitur bonus dari material pakaian antariksa Eropa di masa depan mungkin termasuk perbaikan sendiri, pemanenan energi, sensor terintegrasi, kontrol robot, dan display. Material untuk Pextex akan diuji dengan organisasi mitra di Prancis (Comex), Jerman (DITF), dan Austria (Austrian Space Forum, OeWF), dan akan berjalan selama dua tahun," kata ESA.(mr/snd)
COMMENTS