JAKARTA-Andrea Pirlo dikabarkan mendapat tawaran jadi pelatih di Juventus U-23. Namun, gelandang legendaris Timnas Italia itu menolaknya. Dia mengaku tidak berminat melatih tim junior. Dia lebih tertarik melatih tim senior.
"Saya tidak yakin tim junior cocok buat saya. Itu bukan sesuatu yang bisa saya nikmati. Saya lebih suka memulai karier melatih di tim senior," kata Pirlo seperti dilansir Tribal Football, Rabu 22 April 2020.
"Saya pikir saya perlu target yang tepat untuk dituju. Saya ingin merasakan adrenalin permainan, kemenangan atau kekalahan, dan tanggung jawab. Jadi saya lebih cenderung ingin melatih tim senior dari pada junior."
Pirlo juga mengungkapkan, sosok penting yang membuatnya tertarik menjadi pelatih. Dia adalah Conte, mantan pelatihnya di Juventus. Dia mengaku belajar banyak dari legenda Juventus itu.
"Pertama kali saya mempertimbangkan untuk menjadi pelatih adalah setelah mendapat pelajaran taktik dari Conte. Karena dia akan melakukan hal itu setidaknya 40 menit ke masing-masing pemain," jelas Pirlo.
"Saat itulah saya berpikir, saya ingin melakukan ini juga (menjadi pelatih sepakbola)," lanjutnya.
Menurutnya, jabatan pelatih bukan jabatan biasa. Meski kerap dianggap tidak terlalu signifikan, namun dia yakin pelatih memiliki pengaruh besar dan terkadang bekerja lebih keras dibanding para pemain besutan mereka.
"Antonio Conte dan Massimiliano Allegri (dua mantan pelatih Juventus) banyak mengajari saya. Saya tidak menganggap pelatih lepas tangan. Mereka sosok yang benar-benar eksis," kata Pirlo.
"Bahkan ketika Allegri tampak dari luar seolah-olah dia tidak memberikan banyak indikasi taktis, dia sebenarnya bekerja sangat keras," lanjut mantan gelandang AC Milan dan Internazionale Milan tersebut.[mr/vivo]
"Saya tidak yakin tim junior cocok buat saya. Itu bukan sesuatu yang bisa saya nikmati. Saya lebih suka memulai karier melatih di tim senior," kata Pirlo seperti dilansir Tribal Football, Rabu 22 April 2020.
"Saya pikir saya perlu target yang tepat untuk dituju. Saya ingin merasakan adrenalin permainan, kemenangan atau kekalahan, dan tanggung jawab. Jadi saya lebih cenderung ingin melatih tim senior dari pada junior."
Pirlo juga mengungkapkan, sosok penting yang membuatnya tertarik menjadi pelatih. Dia adalah Conte, mantan pelatihnya di Juventus. Dia mengaku belajar banyak dari legenda Juventus itu.
"Pertama kali saya mempertimbangkan untuk menjadi pelatih adalah setelah mendapat pelajaran taktik dari Conte. Karena dia akan melakukan hal itu setidaknya 40 menit ke masing-masing pemain," jelas Pirlo.
"Saat itulah saya berpikir, saya ingin melakukan ini juga (menjadi pelatih sepakbola)," lanjutnya.
Menurutnya, jabatan pelatih bukan jabatan biasa. Meski kerap dianggap tidak terlalu signifikan, namun dia yakin pelatih memiliki pengaruh besar dan terkadang bekerja lebih keras dibanding para pemain besutan mereka.
"Antonio Conte dan Massimiliano Allegri (dua mantan pelatih Juventus) banyak mengajari saya. Saya tidak menganggap pelatih lepas tangan. Mereka sosok yang benar-benar eksis," kata Pirlo.
"Bahkan ketika Allegri tampak dari luar seolah-olah dia tidak memberikan banyak indikasi taktis, dia sebenarnya bekerja sangat keras," lanjut mantan gelandang AC Milan dan Internazionale Milan tersebut.[mr/vivo]
COMMENTS