JAKARTA-Pemerintahan Presiden Joko Widodo harus mengambil kebijakan yang tegas agar cepat dapat melakukan recovery ekonomi disaat Pandemi corona virus disease 2019 (Covid-19).
Hal itu disampaikan oleh Sandiaga Salahuddin Uno saat diskusi melalui aplikasi meeting online pada Minggu (12/4).
Dalam diskusi membahas ekonomi di tengah Covid-19 ini, Sandi menyampaikan presentasinya dengan memberikan sebuah judul Ekonovid, yakni sisi ekonomi dari Covid-19.
Pada pemaparannya, Sandi menampilkan sebuah slide pandangan ekonominya disaat Covid-19 ini.
Dimana Sandi memaparkan menggunakan kurva yang dilakukan oleh pemerintah saat ini dalam menghadapi Covid-19.
"Jadi kita kelihatannya mau bikin kurva baru yang agak di tengah-tengah yaitu ada public health policynya, ada kebijakan publiknya yaitu PSBB, jaga jarak, di rumah saja dan beberapa kegiatan yang sekarang sudah dilakukan di Jakarta dan sekitarnya," ucap Sandiaga Uno.
Kebijakan yang diambil pemerintah kata Sandi tidak pada posisi agresif yang diharapkan dapat tercapai.
"Menurut saya ini kita akan berdebat terus gak akan ada habis-habisnya, tapi dari segi ekonomi sudah jelas kalau tidak ada kebijakan yang lebih tegas, pasti recovery ekonominya akan lebih lama," tegas Sandiaga.
Selain itu kata Sandi, Indonesia juga akan masuk dalam keadaan ekonomi resesi.
"Jadi kita akan melihat merupakan satu pilihan yang harus kita ambil dan disinilah fungsi kita memberikan masukan kepada pengambil kebijakan," kata Sandi.
Dimana, Sandi berharap di Indonesia tidak akan terjadi resesi yang terlalu dalam dan segera cepat melakukan recovery ekonomi.
"Belajar daripada out break out break sebelumnya, dimana kalau kita lihat kita punya potensi untuk mendapatkan kurva V (keluar dari kondisi krisis) ini kalau kita memberikan kebijakan yang tepat. Jadi ini yang menurut saya kita harus fokuskan untuk mendapatkan kurva V dan kita harus mengantisipasi," harapnya.
Agar dapat segera keluar dari kondisi krisis sendiri kata Sandi, semua masyarakat maupun pemerintah dapat saling bahu membahu untuk segera memutus mata rantai Covid-19.
"Tentunya dengan mematuhi yang menjadi utama yaitu memutus mata rantai Covid-19 ini. Kita bisa lakukan dengan mulai dari diri kita sendiri, apapun kebijakan pemerintah kalau kita punya fleksibilitas kita bisa mulai dari diri sendiri," pungkasnya.(mr/rm)
COMMENTS