SINGAPURA – Pemerintah Singapura akan menutup sekolah dan mayoritas perkantoran kecuali layanan yang penting bagi kebutuhan masyarakat serta sektor ekonomi kunci untuk menekan penyebaran virus Corona.
Jumlah korban infeksi virus Corona baik yang domestik maupun impor dari luar negeri oleh pengunjung meningkat tajam dalam beberapa pekan terakhir melampaui 1.000 orang. Ada 5 orang yang meninggal dengan satu korban terakhir pada Jumat.
Perdana Menteri Singapura, Lee Hsien Loong, mengatakan langkah baru lebih tegas ini bertujuan menghentikan penyebaran virus ini, yang telah menginfeksi lebih dari satu juta orang dan menewaskan lebih dari 50 ribu orang.
“Kami telah memutuskan dari pada mengencangkan hal-hal kecil selama beberapa pekan ke depan, kami harus membuat langkah tegas sekarang, mencegah eskalasi infeksi virus Corona,” kata Lee dalam pidato seperti dilansir Reuters pada Jumat, 3 April 2020.
Lokasi pusat penyedia makanan, pasar, supermarket, klinik, rumah sakit, layanan energi, sarana transportasi, dan layanan inti perbankan akan tetap buka.
Pemerintahan negara berukuran kota ini juga akan memindahkan proses belajar mengajar secara penuh ke rumah warga dari sekolah dan universitas.
Lee mendesak semua orang untuk tinggal di rumah sebisa mungkin dan menghindari aktivitas sosial dengan lainnya di luar lingkungan rumah.
Saat ini, Singapura memiliki pasokan makanan mencukupi hingga berakhirnya periode ini.
Virus Corona ini menyebar di Kota Wuhan, Cina bagian tengah, sejak Desember 2019. Virus ini diduga menyebar lewat pasar hewan di kota itu, yang menjual berbagai hewan liar seperti kelelawar dan trenggiling seperti dilansir Channel News Asia. Cina sempat menutup kota Wuhan dan Provinsi Hubei untuk memutus rangkaian penyebaran virus ini.(mr/tmp)
COMMENTS