Vietnam Ancam Denda Penyebar Hoaks Terkait Corona

HANOI -- Vietnam menerapkan denda untuk penyebaran berita palsu atau hoaks di media sosial, Rabu (15/4). Langkah itu dilakukan di tengah maraknya komentar tentang virus corona secara daring.

Pihak berwenang Vietnam mendenda berdasarkan ketentuan hukum kepada ratusan orang karena mengunggah hoaks tentang virus corona. Namun, peraturan yang dirancang pada Februari itu menggantikan peraturan tahun 2013 yang tidak secara spesifik mencakup hoaks.

Denda yang akan diberikan kepada pelanggar adalah 10 hingga 20 juta dong atau setara dengan gaji pokok sekitar tiga hingga enam bulan di Vietnam. Denda itu akan dikenakan pada orang yang menggunakan media sosial untuk berbagi informasi yang salah, tidak benar, terdistorsi, atau fitnah.

Aturan baru itu tidak secara khusus dirancang untuk menangani komentar media sosial terkait virus corona saja dan bersifat sangat luas. Kondisi itu memunculkan kekhawatiran di antara kelompok-kelompok hak asasi manusia yang telah muncul sejak undang-undang keamanan siber yang berlaku sejak tahun lalu.

Hukuman baru ini dapat dikenakan pada siapa saja yang berbagi publikasi yang dilarang diedarkan di Vietnam, rahasia negara, atau peta yang tak menunjukkan klaim Vietnam di Laut Cina Selatan. "Dekrit ini memberikan senjata ampuh lagi di gudang penindasan daring otoritas Vietnam," kata Direktur Teknologi di Amnesty International, Tanya O'Carroll.

"Ini berisi paket ketentuan yang terang-terangan melanggar kewajiban hak asasi manusia internasional Vietnam," ujar O'Carroll.

Sebelum pemberlakuan peraturan baru, pemerintah Vietnam telah lebih dahulu membuat kampanye informasi publik dengan membuat slogan "Berita palsu, konsekuensi nyata". Ratusan denda telah diberikan, sementara tiga selebritas juga dipaksa oleh pihak berwenang untuk meminta maaf kepada publik.

Bulan lalu, seorang perempuan di provinsi Ha Tinh utara-tengah didenda karena posting Facebook ketika dia salah mengatakan virus corona telah menyebar ke komunitas lokalnya. Unggahan hanya memiliki beberapa 'suka' sebelum polisi mengambil tindakan.

Kasus Covid-19 pertama terdeteksi di Vietnam pada Januari. Kementerian Kesehatan telah melaporkan 267 infeksi tanpa kematian, jauh di bawah laporan di beberapa negara Asia lainnya. (mr/rol)

COMMENTS

Nama

EKBIS,627,ENGLISH,76,FEED,52,FOKUS,267,GLOBAL,1236,HIBURAN,402,INTERNASIONAL,1,IPTEK,523,NASIONAL,2321,OLAHRAGA,394,OPINI,153,PROMOTE,1,RAGAM,1990,RELIGI,55,
ltr
item
WEB: Vietnam Ancam Denda Penyebar Hoaks Terkait Corona
Vietnam Ancam Denda Penyebar Hoaks Terkait Corona
https://static.republika.co.id/uploads/images/inpicture_slide/seorang-pria-berjalan-di-hanoi-vietnam-seorang-pengusaha-di_200413170703-793.jpg
WEB
https://web.konfrontasi.com/2020/04/vietnam-ancam-denda-penyebar-hoaks.html
https://web.konfrontasi.com/
https://web.konfrontasi.com/
https://web.konfrontasi.com/2020/04/vietnam-ancam-denda-penyebar-hoaks.html
true
3749342254488479250
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By HOME PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS CONTENT IS PREMIUM Please share to unlock Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy