KONFRONTASI-Kawanan penculik di Nigeria membebaskan 53 sandera , termasuk perempuan dan anak-anak, yang diculik di sebuah bus di Niger pekan lalu.
Akan tetapi, puluhan pelajar lainnya yang diculik dari sekolah dalam insiden terpisah masih ditawan.
Hal tersebut disampaikan oleh Gubernur Negara Bagian Niger, Abubakar Sani Bello melalui akun Twitter.
"Saya senang menerima 53 penumpang bus yang diculik oleh bandit bersenjata seminggu yang lalu," kata Abubakar dalam sebuah cuitan, Senin (22/2).
Tidak diketahui apakah uang tebusan telah dibayarkan, tetapi pemerintah mengatakan tidak akan membayar permintaan penculik.
"Kami menjalani satu minggu dialog, konsultasi, kerja keras dan malam tanpa tidur karena kami harus mengamankan pembebasan mereka dalam waktu sesingkat mungkin," kata juru bicara gubernur, Mary Noel-Berje, dalam sebuah pernyataan, mengutip AFP.
Penumpang bus yang dibebaskan menjalani pemeriksaan kesehatan sebelum dipulangkan kepada keluarga mereka.
Kelompok bandit di kawasan barat laut dan tengah Nigeria semakin gencar beraksi dalam beberapa tahun terakhir, dengan menculik, memperkosa dan menjarah.
Kawanan bandit itu menangkap 53 orang, termasuk 20 perempuan dan sembilan anak-anak, yang sedang bepergian dengan bus milik negara di desa Kundu di Negara Bagian Niger pada pekan lalu.
Dalam insiden terpisah, 42 orang termasuk 27 mahasiswa, diculik dan belum diketahui keberadaannya.
"Mahasiswa Perguruan Tinggi Ilmu Pemerintahan Kagara, masih di tangan para tawanannya tapi semuanya dilakukan untuk menjamin pembebasan mereka," kata Noel-Berje.
Sebuah pesawat yang dijadwalkan mengambil bagian dalam misi penyelamatan sandera justru jatuh di dekat ibu kota Abuja pada Minggu (21/2) pekan lalu, menewaskan tujuh orang.
Beberapa pria bersenjata pekan lalu membunuh sepuluh orang dan menculik 23 orang lainnya dalam dua serangan terpisah di negara bagian itu.
"Kami menyaksikan serangan-serangan ini sekarang, hampir setiap hari dan itu mengkhawatirkan," kata Noel-Berje saat itu.
Komplotan bandit itu bersembunyi di kamp-kamp di hutan Rugu, yang berada di antara negara bagian Zamfara, Katsina, Kaduna dan Niger. Meskipun pasukan kerap dikirim untuk memerangi mereka, kelompok bersenjata masih bergeliat.(mr/cnn)
COMMENTS