KARIMUN- Seorang remaja di Kecamatan Moro, Kabupaten Karimun dilarikan ke Rumah Sakit Awal Bros Batam lantaran menelan jarum pentul.
Gadis malang bernama Fitri Ramadani (16) tak sengaja menelan jarum pentul pada Kamis (18/11/2021) lalu. Bersyukur, kondisi Fitri berangsur membaik.
Ibu kandung Fitri, Mariana mengungkapkan sebelumnya mengatakan anaknya mengalami sesak nafas parah dan sampai muntah darah.
Saat ini, Fitri sudah pulang dari RS Awal Bros. Ia hanya melakukan rawat jalan.
Fitri sebelumnya dibawa ke RSUD Karimun dan dirontgent, namun akibat keterbatasan peralatan ia harus dirujuk ke Kota Batam.
Saat akan berangkat ke Batam ia sempat buang air besar dan mengalami pendarahan. Saat itu satu jarum keluar.
"Sampai di Batam di rontgent ulang, alhamdulillah jarum tinggal satu. Pas di BAB berdarah mungkin itu keluar dengan sendirinya," ujar Mariana kepada Batamnews.co.id, Minggu (28/11/2021).
Selain jarum yang tinggal satu, Mariana juga menyebutkan ada kabar baik lainnya dari yang disampaikan dokter kepadanya yaitu, posisi jarum yang masih tertinggal di dalam sudah berada di posisi usus besar pembuangan.
Setelah diberi obat pelancar buang air besar, Fitri sempat melakukan BAB. Namun ketika Mariana hendak mengajukan rontgen ulang, dokter melarang karena sudah 4 kali dirontgent.
"Jadi sekarang di suruh rawat jalan dulu sekitar 14 sampai 15 hari, baru nanti datang lagi ke RS (untuk dirontgent)," ucap Mariana.
Fitri tak sengaja menelan jarum tersebut saat ia minum. Ia saat itu sedang bersama sejumlah temannya.
Tanpa disadari, entah karena asyik bersenda gurau, ia lupa, tiba-tiba minum padahal saat itu ia sedang menggigit dua jarum pentul.
Ia merasa sakit di bagian perutnya dan baru menyadari bahwa jarum yang sebelumnya ada di mulutnya telah tertelan.
"Dia memainkan jarum itu di mulutnya, karena tidak sadar dia kemudian minum. Ternyata, setelahnya dia merasa sakit di perut dan baru lah dia sadar telah menelan jarum tersebut," kata paman Fitri, Sazuki beberapa waktu lalu.
Karena sakit pada bagian perut setelah menyadari menelan jarum, Fitri dibawa ke Puskesmas Moro untuk dilakukan pengobatan.
Namun, karena keterbatasan alat, Fitri kemudian dilarikan ke RSUD Muhammad Sani Karimun untuk dilakukan rontgen.
Prihatin dengan kondisi Fitri, yang notabene dari ekonomi menengah, pihak TNI akhirnya membantu usai mendengar kejadian itu. Diperkirakan butuh biaya besar untuk operasi.
Akhirnya, Kodim 0317/TBK membawa Fitri ke RS Awal Bros Batam guna mendapat tindakan operasi dengan biaya ditanggung oleh TNI.[sr]
COMMENTS