KONFRONTASI-Sri Lanka batal menggunakan vaksin COVID-19 buatan Sinopharm dari China. Pemerintah kini berminat memakai vaksin AstraZeneca.
Vaksin AstraZeneca itu adalah produksi India yang sudah mendapatkan persetujuan dari WHO.
Dilansir NDTV, Senin (1/3/2021), juru bicara kabinet pemerintah Sri Lanka berkata vaksin Sinopharm belum selesai menyelesaikan tahap uji fase tiga. Izin dari WHO juga belum didapatkan.
"Untuk saat ini, kita perlu melakukan (vaksinasi) dengan vaksin AstraZeneca," ujar jubir kabinet Dr. Ramesh Pathirana.
Ia berkata baru akan mempertimbangkan melakukan registrasi vaksin Sinovac ketika telah mendapat dokumentasi lengkap dari pemanufaktur China.
Dr. Pathirana memperkirakan butuh waktu untuk meregistrasi Sinopharm, sebab harus menunggu persetujuan WHO.
Saat ini, WHO baru menyetujui tiga vaksin: Pfizer dan AstraZeneca produksi India dan Korea Selatan.(mr/lip6)
COMMENTS