PARIS - Tokoh sayap kanan Eric Zemmour, yang disebut-sebut sebagai calon presiden Prancis, tertangkap kamera mengacungkan jari tengahnya kepada seorang wanita marah yang mendekatinya di Marseille.
Perbuatan Zemmour ini mengundang kontroversi, mendorong seorang menteri meminta kaum muda Prancis tidak meniru tingkat politikus itu.
Zemmour, yang diperkirakan akan secara resmi mengumumkan pencalonannya sebagai presiden awal bulan depan, tiba di Marseille pada Jumat sebagai bagian dari tur promosinya. Dia disambut oleh sekelompok pengunjuk rasa yang mencemooh dan mencemooh ketika tokoh media meninggalkan stasiun kereta.
Pada Sabtu (27/11/2021), seorang wanita mendekati mobil Zemmour di luar balai kota dan mengacungkan jari tengah. Zemmour, yang menurunkan jendelanya, dengan cepat merespons, halik mengacungkan jari tengahnya kepada wanita itu. Gerakan cabul itu tertangkap kamera fotografer AFP.
Menurut AFP, Zemmour memberi tahu wanita itu bahwa jari itu dirancang untuk masuk "sangat dalam". Timnya kemudian mengatakan kepada wartawan bahwa wanita itu telah menipu keamanan Zemmour dengan menyamar sebagai pendukungnya dan berperilaku agresif.
Lawan politiknya memanfaatkan kesempatan itu untuk menjatuhkan Zemmour dengan Menteri Urusan Eropa Prancis Clement Beaune mengatakan kepada saluran TV LCI bahwa pertengkaran itu telah mengungkap "wajah sebenarnya" Zemmour, serta "kurangnya rasa hormat, perpecahan, kebencian, dan kekerasan."
Nadia Hai, menteri pembangunan perkotaan, mendesak kaum muda untuk tidak meniru sikap Zemmour dan melawan "ketidakberadaban dari mana pun mereka berasal."
Sebuah sumber yang dekat dengan Zemmour mengatakan kepada AFP bahwa gerakan itu "naluriah" pada akhirnya.
"Dia memberi tahu kami, 'Saya dihina, saya ditunjukkan jari (tengah) jadi saya merespons'," sumber itu menjelaskan sebagaimana dilansir RT.(mr/snd)
COMMENTS