WASHINGTON-Rusia tidak pernah gentar menghadapi potensi mana pun, termasuk NATO. Duta Besar Rusia untuk Washington Anatoly Antonov dalam siarannya di saluran YouTube Soloviev, mengatakan asumsi yang terdengar di Amerika Serikat bahwa Rusia kemungkinan takut dengan kemampuan NATO di Ukraina dan Laut Hitam adalah delusi yang berbahaya.
Walaupun Washington semakin memperluas jangkauan senjatanya ke Ukraina, tidak sedikit pun membuat Rusia merasa cemas.
"Negara-negara NATO mengambil alih Laut Hitam, wilayah Ukraina. Ada asumsi, bahwa pemberani tertentu atau sekelompok pejuang mungkin muncul di Ukraina, yang akan mencoba menguji kekuatan pertahanan Rusia, berharap bahwa kami tidak akan menanggapi karena takut akan potensi NATO. Saya ingin mengatakan dan menekankan dengan tegas bahwa itu adalah khayalan yang sangat berbahaya," kata Antonov, seperti dikutip dari TASS, Minggu (28/11).
Amerika Serikat mengirimkan berbagai senjata canggihnya ke Ukraina untuk mengembangkan pertahanan negara itu, seperti Stinger sistem pertahanan udara portabel, Javelin [senjata anti-tank] dan helikopter Mi-17 (yang merupakan buatan Rusia).
Secanggih apa pun sistem pertahanan Ukraina, itu tidak membuat Rusia cemas. Bahkan, walaupun AS mengatakan mereka meluncurkan rudal jarak menengah dan jarak pendek.
Antonov menegaskan, histeria terkait ancaman imajiner Rusia ke Ukraina, yang sedang dihebohkan di Amerika Serikat, justru ditujukan untuk membenarkan kegagalan Presiden Ukraina Vladimir Zelensky.
"Menurut pendapat saya, histeria saat ini yang dipicu oleh dugaan ancaman Rusia adalah keinginan untuk menutupi kegagalan presiden Ukraina saat ini," kata Antonov. (mr/rm)
COMMENTS