HONIARA-Pemerintah Fiji mengumumkan akan mengirim bala bantuan berupa 50 tentara untuk ikut menjaga ketertiban di Kepulauan Solomon, di tengah kekacauan yang meletus sejak pekan lalu.
Perdana Menteri Fiji Frank Bainimarama pada Senin (29/11) mengumumkan pasukan yang dikirim ke Kepulauan Solomon akan dipimpin oleh Mayor Toni Keve. Nantinya mereka akan membantu Pasukan Pertahanan Australia yang sudah ada di sana lebih dulu untuk meredam kerusuhan.
"(Kami) khawatir akan keselamatan dan kesejahteraan saudara dan saudari Pasifik kami di Kepulauan Solomon," ujar perdana menteri, seperti dikutip Sputnik.
Ia mengatakan, Fiji juga telah menempatkan 120 tentara untuk menjaga keamanan di ibukota Honiara.
Selain Fiji dan Australia, Papua Nugini juga telah mengerahkan 34 tentaranya ke Kepulauan Solomon.
Aksi protes berujung rusuh yang terjadi di Kepulauan Solomon sejak pekan lalu menuntut pengunduran diri Perdana Menteri Manasseh Sogavare. Kerusuhan juga dipicu oleh keputusan pemerintah untuk memutuskan hubungan diplomatik dengan Taiwan, dan memulai hubungan dengan China, yang disebut sebagai kekalahan dari tekanan Beijing.
Sejauh ini, sudah ada tiga orang yang meninggal dunia dan beberapa lainnya terluka selama kerusuhan terjadi.
Sogavare yang menjabat untuk periode keempatnya menyalahkan kekuatan asing atas kerusuhan yang terjadi.(mr/rm)
COMMENTS