DUBAI-Ketegangan antara Uni Emirat Arab (UEA) dan Turki nampaknya akan semakin mereda ketika pemimpin kedua negara berupaya meninjau lagi prospek untuk memperkuat hubungan. Putra Mahkota Abu Dhabi Sheikh Mohammed bin Zayed Al Nahyan (MBZ) dikabarkan akan mengunjungi Turki dan menemui President Recep Tayyip Erdogan.
Kantor Kepresidenan Turki mengumumkan bahwa pertemuan tersebut akan berlangsung pada Rabu (24/11).
Kunjungan itu akan menjadi yang pertama bagi MBZ dalam satu dekade.
Dalam keterangannya, Kepresidenan Turki mengatakan kedua pemimpin akan membahas sejumlah langkah untuk meningkatkan kerja sama bilateral kedua negara.
"Langkah-langkah yang dapat diambil untuk meningkatkan kerja sama akan dibahas," kata kepresidenan Turki, seperti dikutip dari Al-Arabiya.
Dalam beberapa tahun terakhir Turki dan Abu Dhabi telah berselisih atas sejumlah masalah regional, termasuk mendukung pihak yang berbeda dalam konflik.
Yang terdekat, misalnya, hanya setahun yang lalu Turki dan Uni Emirat Arab berselisih pendapat tentang berbagai isu seputar kawasan Timur Tengah dan Afrika Utara. Ketegangan itu bisa dikatakan 'perang dingin' regional.
Turki menuduh UEA melakukan intervensi di Libya dan Yaman, menyebabkan gejolak yang tidak perlu di Timur Tengah. Turki dan negara-negara lain juga mengkritik tindakan militer UEA.
Mencairnya hubungan baru-baru ini adalah bagian dari upaya yang lebih luas oleh Uni Emirat Arab untuk mengurangi perluasan yang berlebihan saat ini dan mempertimbangkan kembali pendekatan kebijakan luar negerinya. (Mr/rm)
COMMENTS