DAMASKUS - Militer Suriah merontokkan 10 dari 12 rudal yang ditembakkan enam jet tempur F-16 Israel pada Rabu dini hari (24/11/2021). Militer pemerintah Presiden Bashar al-Assad menggunakan dua sistem pertahanan rudal buatan Rusia saat melawan serangan misil Zionis.
Wakil Kepala Pusat Rusia untuk Rekonsiliasi Suriah, Laksamana Muda Vadim Kulit, mengatakan kedua sistem pertahanan yang digunakan militer Damaskus adalah Buk-M2E dan Pantsir-S.
"Dari pukul 02.28 hingga 02.38 pagi, enam pesawat tempur taktis F-16 Israel dari wilayah udara Lebanon menyerang sasaran di provinsi Homs Suriah dengan dua belas peluru kendali," kata Kulit.
"Pasukan pertahanan udara angkatan bersenjata Suriah menghancurkan sepuluh rudal dengan sistem buatan Rusia; Buk-M2E dan Pantsir-S," kata Kulit, seperti dilansir Sputniknews, Kamis (25/11/2021).
Dia menambahkan bahwa satu tentara Suriah terluka akibat serangan udara Zionis Israel.
Serangan Israel telah diluncurkan ke kota kuno Homs, dengan laporan menunjukkan bahwa beberapa ledakan terdengar di lingkungan al-Mahatta.
Sebuah rekaman video yang belum bisa diverifikasi secara independen tentang serangan dini hari itu menunjukkan secara sekilas apa yang diyakini sebagai rudal-rudal Israel yang masuk ke wilayah Suriah.
Serangan hari Rabu menandai insiden keempat yang dilaporkan oleh Suriah sepanjang bulan November ini. Israel telah melakukan beberapa serangan terhadap tetangga regional itu sejak perang saudara pecah di Suriah pada tahun 2011.
Sementara itu, media Israel; Jerusalem Post, melaporkan empat orang tewas dan tujuh lainnya terluka dalam serangan udara hari Rabu.
Laporan itu mengatakan serangan udara menargetkan situs-situs milik Hizbullah di Homs di Suriah barat.(mr/snd)
COMMENTS