"Ini hybrid kamera bagi printer di smartphone. Kamera instan dengan range paling tinggi di kontras gambarnya," sebut Consumer Printing Marketing Manager PT Fujifilm Indonesia Rena Ratna saat peluncuran di gerai Fujifilm Grand Indonesia, Rabu (8/12).
Mengusung konsep hibrid, Instax Mini Evo sangat fleksibel. Tidak seperti Instax analog, kamera instan ini bisa mengijinkan pengguna memilih foto mana yang ingin dicetak setelah foto diambil.
Atau, bisa juga digunakan sebagai printer foto untuk mencetak foto dari ponsel lewat bantuan aplikasi Instax Mini Evo. Salah satu fitur andalan di Instax Mini Evo adalah kehadiran 10 opsi efek lensa dan 10 efek film langsung di kamera.
Fitur ini memungkinkan 100 kombinasi efek untuk menghasilkan foto yang lebih kreatif. Semua hasil foto kemudian bisa tersimpan di memori internalnya yang bisa menampung hingga 45 foto.
Jika masih kurang, tersedia slot kartu memori yang bisa dipasang kartu memori microSD. Selain fitur beragam, Fujifilm Instax Mini Evo juga hadir dengan desain retro yang keren. Bodinya berwarna perak dilapisi material kulit berwarna hitam.
Aura retronya semakin kental dengan hadirnya tuas yang terinspirasi tuas untuk menggulung roll film di kamera analog. Di Instax Mini Evo tuas ini berguna untuk memulai cetak foto. Fujifilm Instax Mini Evo dibanderol Rp2,9 juta, bisa didapat baik secara offline maupun online.(mr/snd)
COMMENTS