JAKARTA- Polisi menangkap dua orang tersangka penyerang penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK, Novel Baswedan, dengan air keras. Masing-masing berinisial berinisial RB dan RM dan semuanya berstatus polisi aktif.
RB dan RM berbagi peran dalam beraksi menyerang Novel di dekat rumah sang penyidik pada subuh 11 April 2017. Tersangka RM mengendarai sepeda motor, sementara RB membonceng sekalian menyiram air keras ke muka Novel, kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Polisi Raden Prabowo Argo Yuwono.
Argo enggan menjelaskan saat ditanya kronologi keduanya melakukan penyerangan itu, termasuk polemik kedua pelaku ditangkap atau menyerahkan diri. "Yang terpenting bahwa polisi, penyidik, sudah mencari siapa pelakunya. Kemudian sudah kita amankan, kita bawa ke Polda Metro Jaya," katanya.
Polisi menangkap dua tersangka pelaku penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan di Jalan Cimanggis, Depok, Jawa Barat, Kamis malam, 26 Desember 2019. Keduanya merupakan anggota polisi aktif.
Kedua pelaku resmi ditahan di Bareskrim Polri selama 20 hari mendatang. Saat pelimpahan penahanan dari Polda Metro Jaya ke Bareskrim Polri, seorang tersangka berinisial RB sempat meneriakkan alasan dirinya menyerang Novel. "Tolong dicatat saya tak suka Novel karena dia pengkhianat," teriak RB.[mr/viva]
RB dan RM berbagi peran dalam beraksi menyerang Novel di dekat rumah sang penyidik pada subuh 11 April 2017. Tersangka RM mengendarai sepeda motor, sementara RB membonceng sekalian menyiram air keras ke muka Novel, kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Polisi Raden Prabowo Argo Yuwono.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Polisi Raden Prabowo Argo Yuwono [kanan]. |
Polisi menangkap dua tersangka pelaku penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan di Jalan Cimanggis, Depok, Jawa Barat, Kamis malam, 26 Desember 2019. Keduanya merupakan anggota polisi aktif.
Kedua pelaku resmi ditahan di Bareskrim Polri selama 20 hari mendatang. Saat pelimpahan penahanan dari Polda Metro Jaya ke Bareskrim Polri, seorang tersangka berinisial RB sempat meneriakkan alasan dirinya menyerang Novel. "Tolong dicatat saya tak suka Novel karena dia pengkhianat," teriak RB.[mr/viva]
COMMENTS