JAKARTA- Para astronom menemukan lubang hitam (back hole) berukuran sedang. Ukurannya lebih kecil dari lubang hitam supermasif, namun lebih besar dari lubang hitam bermassa bintang. Lubang hitam tersebut memiliki ukuran 50.000 kali lebih besar dari matahari di tata surya kita.
Dilansir dari laman Popular Mechanics, Senin (6/4/2020) penemuan baru tersebut diyakini astronom mampu mengungkapkan informasi tentang bagaimana lubang hitam supermasif seperti Sagittarius A terbentuk.
Untuk diketahui, ada empat jenis lubang hitam. Lubang hitam supermasif terletak di pusat sebagian besar galaksi dan menyeruput bintang di dekatnya. Tahun lalu, para astronom memotret sebuah lubang hitam untuk pertama kalinya, sebuah lubang hitam supermasif di pusat galaksi M87.
Ketika bintang-bintang mati, mereka dapat membentuk bintang-bintang neutron atau lubang hitam massa-massa yang sangat padat. Lubang hitam mini dengan massa yang sangat rendah, yang diyakini para astronom muncul sekitar waktu alam semesta terbentuk. Dan kemudian ada lubang hitam menengah atau berukuran sedang.
Pada tahun 2006, para peneliti menggunakan Chandra X-ray Observatory NASA dan X-ray Multi Mirror Mission dari Badan Antariksa Eropa menemukan sinar X yang aneh yang akhirnya mereka juluki 3XMM J215022.4−055108. Hasil X-ray mereka yakini sebagai lubang hitam yang merobek-robek bintang, tidak memancar dari pusat galaksi.
Karena lubang hitam berukuran sedang tidak sekuat lubang hitam supermasif, mereka lebih sulit ditemukan. Tetapi mereka adalah bagian yang sangat penting dari teka-teki kosmik. Para astronom menduga bahwa lubang hitam supermasif, yang cukup kuat untuk menghirup seluruh gugus bintang, awalnya merupakan lubang hitam berukuran sedang.(mr/okz)
COMMENTS