Australia Ancam Pidanakan Penyalahgunaan Data Covid-19



CANBERRA - Otoritas di Australia akan memidanakan pegawai pemerintah di luar bidang kesehatan yang mengakses data masyarakat melalui aplikasi yang memetakan penyebaran Covid-19. Keterangan tersebut disampaikan Perdana Menteri Scott Morrison, Jumat.

Pernyataan itu disampaikan Morrison demi menjamin privasi masyarakat terlindungi saat memakai aplikasi pelacak pasien positif Covid-19 di Australia. Negara benua itu sejauh ini dapat menekan jumlah korban meninggal akibat Covid-19. Otoritas setempat mencatat hanya 78 pasien positif Covid-19 yang meninggal dunia.

Pencapaian itu diyakini sebagai hasil aturan pembatasan yang ketat sehingga membuat sebagian kegiatan masyarakat terhenti. Pemerintah federal mengatakan aturan jaga jarak akan tetap berlaku sampai pertengahan Mei. Aturan itu dapat diperlonggar bergantung dari tingkat partisipasi masyarakat mengunduh aplikasi gawai yang dapat melacak pergerakan pasien positif serta orang-orang yang ia temui.

Namun, banyak pihak khawatir terhadap masalah hukum dan privasi dari penggunaan aplikasi pada gawai itu. Pegiat perlindungan privasi menyebut data mengenai keberadaan warga yang diperoleh dari aplikasi berpotensi digunakan lembaga pemerintah lain yang tidak terkait penanggulangan Covid-19.

Morrison pun menjamin pihaknya akan memidanakan pegawai pemerintah non-kesehatan yang mengakses data pribadi masyarakat lewat aplikasi itu. "Statusnya ilegal apabila informasi dari sistem data itu digunakan pihak lain di luar mereka yang berkepentingan.  Ini karena aplikasi itu digunakan untuk mendukung para tenaga kesehatan memetakan mereka yang mungkin tertular virus," kata Morrison ke awak media di Canberra.

PM Australia juga membenarkan laporan media setempat yang menyebutkan data pribadi masyarakat akan disimpan dalam server yang dikelola AWS, sebuah unit usaha Amazon.
Akan tetapi, ia menjelaskan data itu telah terenskripsi saat disimpan.

Ancaman pidana dinilai dapat melindungi sekaligus membatasi akses terhadap data pribadi pengguna aplikasi. Sejauh ini, otoritas di Australia melaporkan 6.700 orang tertular Covid-19 dan 78 di antaranya meninggal dunia.

Morrison mengatakan aturan pembatasan yang telah diberlakukan selama berminggu-minggu membuat Covid-19 menyebar pada tahap komunitas. Artinya, otoritas kesehatan setempat dapat berharap penyebaran penyakit dapat ditekan melalui pemeriksaan dan pelacakan secara massal, bahkan ke orang-orang yang tidak menunjukkan gejala.

Pemerintah di negara bagian mendorong warganya untuk memeriksakan diri. Otoritas masing-masing wilayah menjelaskan kriteria yang sebelumnya dikenakan sebagai syarat pemeriksaan tidak lagi berlaku. Sebelumnya, mereka yang ingin diperiksa harus pernah kontak dengan pasien positif, punya riwayat perjalanan ke luar negeri, dan memiliki gejala sakit flu.

Sebuah kapal pesiar yang menyumbang sepertiga kasus kematian akibat Covid-19 di Australia telah kembali berlayar setelah bersandar selama sebulan di negara itu. Kapal pesiar Ruby Princess milik Carnival Corp sempat jadi sasaran kemarahan publik setelah pengelola pada 19 Maret menurunkan ribuan penumpangnya di Sydney tanpa melalui pemeriksaan kesehatan.

Akibatnya, ratusan penumpang kapal kemudian dinyatakan positif tertular virus. Jumlah itu mengisi porsi 10 persen dari keseluruhan kasus positif di Australia. Aparat penegak hukum di Australia masih menyelidiki cara pengelola kapal menurunkan penumpang turun tanpa menjalani prosedur pemeriksaan kesehatan.

sumber : Reuters

COMMENTS

Nama

EKBIS,627,ENGLISH,76,FEED,52,FOKUS,267,GLOBAL,1236,HIBURAN,402,INTERNASIONAL,1,IPTEK,523,NASIONAL,2321,OLAHRAGA,394,OPINI,153,PROMOTE,1,RAGAM,1990,RELIGI,55,
ltr
item
WEB: Australia Ancam Pidanakan Penyalahgunaan Data Covid-19
Australia Ancam Pidanakan Penyalahgunaan Data Covid-19
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhalsJ47g0taaYHDn4UqZ6-rKBCNKJflq9NdZd04pK44BfnzYSjBP86-BkoKl0-9SsbMt-9PS7iPbLnMiFv28Zl-UVCFdY1UBrdZ8TdOL1raTvpGRB8vIQ7aC8MFZMJZET8CGRajXzO18M/s1600/IMG_ORG_1587785933689.jpeg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhalsJ47g0taaYHDn4UqZ6-rKBCNKJflq9NdZd04pK44BfnzYSjBP86-BkoKl0-9SsbMt-9PS7iPbLnMiFv28Zl-UVCFdY1UBrdZ8TdOL1raTvpGRB8vIQ7aC8MFZMJZET8CGRajXzO18M/s72-c/IMG_ORG_1587785933689.jpeg
WEB
https://web.konfrontasi.com/2020/04/australia-ancam-pidanakan.html
https://web.konfrontasi.com/
https://web.konfrontasi.com/
https://web.konfrontasi.com/2020/04/australia-ancam-pidanakan.html
true
3749342254488479250
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By HOME PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS CONTENT IS PREMIUM Please share to unlock Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy