JAKARTA-Kebijakan pemerintah terkait penanganan virus corona (Covid-19) terutama dalam hal pencegahan belum terlihat maskimal.
"Pemerintah tampak bingung lakukan pencegahan penyebaran Covid-19," kata Ketua Majelis Jaringan Aktivis Pro Demokrasi (ProDEM), Iwan Sumule, Sabtu (4/4).
"Ucapan jubir dibantah. Presiden pun ralat ucapan Darurat Sipil," lanjut dia di akun Twitter miliknya @IwanSumule.
Yang lebih mengkhawatirkan lagi adalah terkait dengan kajian Badan Intelijen Negara (BIN) soal skenario Covid-19 di Indonesia.
"Lebih khawatirkan ketika BIN rilis akan terjadi 100-an ribu kasus Covid-19. Tanda pemerintah tak kerja lakukan 3 T (trace, test dan treat). Iya enggak sih?" ujar Iwan Sumule.
BIN membuat skenario kasus Covid-19 di tanah air. Estimasi jumlah kasus pada akhir Maret kemarin relatif sangat akurat. Estimasi BIN 1.577 kasus, realitanya 1.528 kasus.
Inilah estimasi BIN pada Maret hingga Juli:
Maret: 1.577 kasus
April: 27.307 kasus
Mei: 95.451 kasus
Juni: 105.765 kasus
Juli: 106.287 kasus.
Masih skenario kajian BIN, terdapat 50 kabupaten/kota prioritas dan 100 kabupaten yang memiliki tingkat risiko tinggi dengan 49 persen diantaranya berada di Pulau Jawa.(mr/rm)
COMMENTS