JAKARTA- Strategy Analytics melakukan survei terhadap 1.300 konsumen di China untuk mengetahui pengaruh virus corona terhadap pembelian smartphone. Hasilnya sepertiga konsumen menunda untuk membeli smartphone baru atau mengganti ponselnya ke 5G.
Dilansir dari laman Business Wire, Rabu (8/4/2020) laporan tersebut menyimpulkan warga China lebih optimis tentang angka kasus virus corona yang semakin berkurang daripada konsumen Amerika atau Eropa. Namun, tingkat pergantian smartphone baru dan adopsi 5G masih lambat.
Tidak hanya itu laporan juga mengungkap bahwa 37% telah menunda pembelian ponsel cerdas baru dan 32% menunda adopsi 5G.
Pengguna Apple menjadi salah satu yang paling optimis dengan 41% berniat untuk membeli perangkat smartphone baru seperti yang direncanakan atau lebih cepat dari yang direncanakan.
Sebaliknya, pemilik Huawei lebih terbagi dengan 42% menunda atau membatalkan pembelian yang direncanakan tetapi satu dari empat lainnya berharap untuk membeli sesuai jadwal.
"Di luar angka kematian dan jumlah infeksi, harga ekonomi yang harus dibayar di China akan menjadi penurunan yang signifikan dalam pertumbuhan PDB dan hampir pasti ada beberapa kemunduran pada pengeluaran diskresioner oleh generasi China yang tidak pernah tahu apa pun kecuali masa booming," kata David Kerr VP Nirkabel di Strategy Analytics.
Direktur Riset Smartphone, Linda Sui menambahkan rantai pasokan dan kenaikan penjualan kemungkinan akan naik pada kuartal 2 (Q2) 2020.(mr/okz)
COMMENTS