JAKARTA-Kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 dinilai tak tepat. Mayoritas masyarakat mengaku kesulitan mencari nafkah ketika kebijakan PSBB diterapkan pemerintah.
Begitu kata Direktur Eksekutif Indo Barometer, Muhammad Qodari dalam rilis survei bersama RRI tentang bertajuk 'Survei Jurnalisme Presisi: Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan Mudik Lebaran', Kamis (23/4).
"Alasan responden menjawab PSBB adalah langkah yang tidak tepat yaitu kesulitan mencari nafkah. Ada 40,3 persen responden yang menilai demikian," ujar Qodari.
Kesulitan mencari nafkah di tengah pandemik Covid-19 di Indonesia menjadi alasan paling banyak dikeluhkan masyarakat. Hal ini, yang secara signifikan berdampak pada perekonomian masyarakat.
Akibat dampak ekonomi tersebut, tingkat kepatuhan masyarakat dalam penerapan PSBB juga menjadi rendah karena sebagian masyarakat ada yang kehilangan pekerjaan.
"Dan bantuan pemerintah belum," tandasnya.
Survei ini digelar sejak 9-15 April di tujuh provinsi di Indonesia, yakni Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, DKI Jakarta, Banten, Sumatera Utara dan Sulawesi Selatan.
Survei Jurnalisme Presisi ini menggunakan metode quota & purposive sampling melalui wawancara via telepon seluler dari 400 responden dengan margin of error sebesar ± 4,9 persen, pada tingkat kepercayaan 95 persen.(mr/rm)
COMMENTS