Inggris mencatat 847 kematian tambahan dalam 24 jam dan 5.599 kasus tambahan sementara Prancis mencatat 761 kematian dan Italia mencatat 575 kematian dalam 24 jam, dilansir di Euronews, Sabtu (18/4).
Saat ini ada lebih dari 1.000 kematian di negara-negara Afrika dengan Aljazair, Mesir, Maroko dan Afrika Selatan yang paling parah terkena pandemi.
"Dalam sepekan terakhir telah terjadi peningkatan 51 persen dalam jumlah kasus yang dilaporkan di benua Afrika dan peningkatan 60 persen dalam jumlah kematian yang dilaporkan," kata Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus.
Menurut Tedros, dengan tantangan saat ini untuk mendapatkan test kit, kemungkinan bilangan real lebih tinggi dari yang dilaporkan.
"Dengan dukungan WHO, sebagian besar negara di Afrika memiliki kapasitas untuk menguji Covid 19, tetapi masih ada kesenjangan yang signifikan untuk mengakses test kit," tambah Dr Tedros.
Banyak negara Eropa sedang mencari 'normal baru' dengan Italia dan Prancis mencatat penurunan rawat inap, yang merupakan tanda perbaikan di kedua negara.
Sementara itu Pemerintah Jerman, mengumumkan bahwa epidemi berada di bawah kendali di negara itu. Jerman berterima kasih kepada orang-orang karena tetap diam di rumah dan dokter, perawat, dan pekerja lain yang bekerja untuk membantu orang lain.
Jerman memiliki angka kematian yang rendah dibandingkan dengan negara-negara Eropa lainnya yang terkena dampak buruk dengan 3.838 kematian.
"Kita sekarang dapat mengatakan bahwa ini berhasil, tingkat infeksi telah menurun secara signifikan," kata menteri kesehatan Jens Spahn. (mr/rol)
COMMENTS