BOGOR-Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor mengaku sudah menegur Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Permata Pertiwi Bogor terkait pembiaran jenazah balita asal Kelurahan Karang Asem, Kecamatan Citeureup, yang diangkut menggunakan motor usai meninggal, Minggu (22/11) lalu.
"Sudah saya lakukan pemanggilan dan teguran terhadap pihak rumah sakit agar ke depannya tidak melakukan tindakan menolak mengantar jenazah dengan ambulans," kata Kepala Dinkes Kabupaten Bogor Mike Kaltarina dilansir CNNIndonesia.com, Selasa (24/11).
Lihat juga: Warga Kontak dengan Ade Yasin Diminta Lapor ke Dinkes Bogor
Buntut teguran itu bermula saat ayah dari jenazah balita berumur 4 tahun, Jaya, membopong tubuh jenazah anaknya sambil duduk di atas sepeda motor.
Kejadian itu sempat direkam salah seorang pengguna jalan yang kemudian viral usai diunggah di akun instagram @infokabbbogor24jam. Dalam unggahan video berdurasi 23 detik itu terlihat pengendara motor berboncengan dan penumpang bagian belakang tengah membawa jenazah.
Terdengar dari video itu, perekam mengatakan kalau pihak rumah sakit tidak memberikan ambulans sehingga jenazah tersebut terpaksa dibopong ke rumahnya menggunakan motor.
Ayah almarhum balita, Jaya, mengaku pihaknya sudah meminta bantuan ambulans kepada pihak rumah sakit. Namun rumah sakit mengaku bahwa ambulans khusus jenazah tidak tersedia, sementara yang ada hanya ambulans khusus orang sakit.
"Saya mengajukan minta ambulans 'Tolong bisa antarkan ke Karang Asem', kata pihak dokter rumah sakit tidak boleh karena itu mobil ambulans khusus untuk orang sakit bukan orang meninggal," kata Jaya dikutip dari siaran CNNIndonesia TV.
Ia pun menjelaskan kronologi kejadian itu bermula saat Jumat (20/11) lalu anaknya mengalami sakit panas. Kemudian pada Minggu (22/11) kondisi kesehatannya semakin menurun sehingga diputuskan keluarga untuk dibawa ke RS Insani.
Dokter RS Insani pada pukul 07.00 WIB pagi menyatakan bahwa balita tersebut telah tak bernyawa. Namun, Jaya dan keluarga lantas tak langsung percaya dan membawa balita itu ke rumah sakit lain, yakni RSIA Permata Pertiwi. Setelah dikonfirmasi, keluarga baru percaya bahwa almarhum sudah meninggal dunia.
Sementara itu, Direktur Utama RSIA Permata Pertiwi Sony Kurniawan mengaku pihaknya sudah memberikan alternatif pilihan bagi keluarga Jaya untuk membawa jenazah balita pulang. Namun, Sony mengaku keluarga memilih membawa jenazah menggunakan kendaraan pribadi.
"Memang kalau RSIA Permata Pertiwi ambulans jenazahnya menggunakan kerja sama pihak ketiga dan itu sudah kita tawarkan ke pihak keluarga, namun dari pihak keluarga menginginkan untuk membawanya sendiri dengan menggunakan kendaraan pribadi," jelas Soni.
Adapun selanjutnya, jenazah balita itu berhasil dibawa pulang ke kediamannya dan disemayamkan di area belakang rumah.(mr/cnn)
COMMENTS