WASHINGTON- Central Intelligence Agency (CIA) memberikan peringatan kepada Rusia terkait konsekuensi jika Moskow memang terkait dengan Sindrom Havana yang menjadi perhatian komunitas intelijen Amerika Serikat (AS).
Mengutip pejabat AS, The Washington Post pada Rabu (24/11) melaporkan, Direktur CIA William Burns menyampaikan peringatan tersebut selama kunjungannya baru-baru ini ke Moskow. Ia juga membahas masalah tersebut dengan pejabat senior dari badan intelijen Rusia.
Burns memperingatkan para pejabat Rusia bahwa membahayakan personel diplomatik AS dan anggota keluarga mereka akan melampaui batas perilaku normal.
"Peringatan itu tidak berarti bahwa Washington menuduh Moskow melakukan kegiatan memfitnah itu, tetapi fakta bahwa Burns menyampaikan pesan semacam itu menunjukkan bahwa CIA memiliki kekhawatiran tentang kemungkinan keterlibatan Kremlin," tulis The Washington Post.
Moskow telah berulang kali membantah tuduhan keterlibatan dalam dugaan insiden Sindrom Havana.
Pada Juli, Burns mengatakan Rusia mungkin bertanggung jawab atas insiden tersebut tetapi pemerintah AS tidak memiliki bukti untuk membuat keputusan akhir.
Diplomat AS pertama kali didiagnosis dengan Sindrom Havana di Kuba pada 2016 dan kemudian di China pada 2018. Para diplomat mengatakan mereka mengalami suara menusuk yang menyebabkan efek kesehatan jangka panjang.
Diplomat AS di Rusia, Tajikistan, Austria dan di beberapa negara Afrika juga melaporkan mengalami gejala Sindrom Havana, termasuk mual dan pusing.
Pemerintah AS awalnya menyalahkan Rusia atas dugaan serangan tersebut, tetapi Moskow menolak tuduhan itu sebagai tidak berdasar dan tidak masuk akal. (Mr/rm)
COMMENTS