Rizal Ramli: "Jangan bangkrutkan Garuda, Jangan Saenake Dewe, ada cara lain yang Inovatif ''

 


KONFRONTASI- Tokoh nasional DR Rizal Ramli (RR)  menegaskan: "Jangan bangkrutkan Garuda, ada cara lain yang inovatif.''

''Jangan cari cara gampangnya doang, main bangkrutin,saenake dewe,'' imbuhnya dalam dialog dengan para wartawan,  aktivis, pelukis dan seniman yang disiarkan di youtube oleh Bravos Radio Indonesia.


Rizal Ramli menyatakan, siap kembali menyelesaikan krisis Garuda saat ini tanpa imbalan atau mendapat jabatan apapun di maskapai pelat merah ini. Ia hanya mengajukan satu syarat yang harus dipenuhi.

"Syaratnya [presidential] treshold harus Nol persen  supaya demokrasi kriminal ini kita hapus. Jadi demokrasi yang bersih dan amanah, sehingga pemimpin yang nongol nati, pemimpin yang punya visi, punya karakter, punya integritas, punya track record," tandasnya.

 

Dengan presidential treshold 0%, maka rakyat Indonesia bisa dapat pemimpin-pemimpin, baik presiden, gubernur, bupati maupun wali kota yang tidak bermotivasi untuk menggarong uang negara milik rakyat.

 

"Indonesia bisa rakyatnya makmur, bisa jadi jagoan di Asia Tenggara. Tetapi kan ini partai-partai brengsek, mereka menikmati uang haram ini, makanya mereka ngotot supaya ada treshold terus dengan alasan ini untuk penyederhanaan partai," katanya.

RR, Ekonom senior dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian era Presiden Gus Dur itu mengaku mempunyai cetak biru (blueprint) untuk menyelesaikan krisis pada maskapai pelat merah Garuda Indonesia.

"Kami punya blueprint buat nyelamatin ini. Makanya saya tawarkan, gini deh, gua beresin Garuda, gua enggak mau jadi preskom, jadi apa-apa, ikuti solusi-solusi saya, saya yang melakukan negosiasi," kata Rizal dalam acara peluncuran buku "Rakyat Menampar Muka" karya M. Rizal Fadillah secara virtual.

Pria yang akrab disapa bang RR ini mengaku ucapannya bukan omong kosong karena sebelumnya sempat menyelesaikan persoalan Garuda Indonesia. Kala itu sekitar tahun 2000-an Garuda Indonesia tidak mampu membayar kredit sejumlah US$1,8 miliar.

"Kenapa saya berani katakan saya beresin Garuda? Karena saya pernah menyelamatin Garuda tahun 2000-an, tahun 2001 Garuda punya kredit macet US$1,8 miliar enggak bisa bayar kepada konsorsium bank-bank Jerman dan Eropa," ungkapnya.

Pihak konsorsium pun mengultimatum akan menyita seluruh pesawat Garuda yang terbang ke luar negeri karena maskapai dengan kode penerbangan GIA ini tak kunjung membayar kredit atau utang. Rizal mengaku tak gentar dengan ancaman tersebut.

"Sayangnya mereka ngancem Rizal Ramli yang enggak bisa diacem. Saya bilang, silakan sita pesawat Garuda, silakan. Tetapi kami pemerintah Indonesia akan nuntut bank-bank Jerman ini di pengadilan Frankfrurt," ujarnya.

Rizal Ramli bersikap santai karena telah mengantongi bukti kuat bahwa konsorsium tersebut melakukan penggelembungan harga (mark up) hingga 50% ketika menjual atau menyewakan pesawat kepada Garuda Indonesia.

"Itu kalian [konsorsium] mark-up, sepakati mark up 50% sebagai sogokkan buat keluarga pejabat di Indonesia dan pejabat di Indonesia. Kalian dapat bunga dari selisih harga 50% itu, itu namanya kalian dapat bunga abuse interest, bunga yang enggak sah. Itu saya pasti dimenanggkan di pengadilan di Franfrurt," ujarnya.

Pernyataan tersebut, lanjut Rizal Ramli, membuat pihak kosorsium ketakutan dan melemah. Puluhan eksekutif dari bank-bank Eropa dan Jerman pun segera berangkat ke Indonesia untuk melakukan pembicaraan.

"Datang ke Jakarta pakai dasi, pakai jas minta negosiasi. Ketemu Rizal Ramli yang pada waktu itu dandanannya kayak Einstein, rambut awut-awutan, dandanan sembarangan. Ini orang bangkir-bangkir pakai jas rapi. Mereka bilang, Doktor Ramli, jangan kami ajukan di pengadilan, karena harga saham kami pasti jatuh," katanya menuturkan.

Bukan hanya itu, mereka juga menyampaikan bahwa bakal terkena denda yang sangat besar dan salah satu eksekutifnya bisa masuk penjara. "Ya saya bilang, itulah kalau kalian tetap ngotot tetap mau menyita pesawat. Ini kan terjadi karena dalam penjualan pesawat-pesawat dari leasing kepada Garuda, kalian setuju mark up untuk keluarga dan teman-temannya pejabat [Indonesia]," katanya.

Mereka pun kemudian menanyakan apa yang diinginkan Rizal Ramli selaku perwakilan pihak pemerintah Indonesia. Rizal Ramli lantas meminta agar dilakukan restrukturisasi kredit atau utang sehingga sustainable dan Garuda bisa mencicil utang.

"Dia bilang setuju restructuring pinjaman US$1,8 miliar ini tetapi pemerintah Indonesia harus menjamin senilai kredit macet US$1,8 miliar," katanya.

Rizal Ramli lantas menyampaikan, "Mohon maaf kalian tuh ngomong sama siapa? Kalian ngomong sama Doktor Rizal Ramli ya. Kalau pemerintah Indonesia bisa menyediakan jaminan US$1,8 miliar, kita enggak perlu kamu," tandasnya.

Rizal Ramli melanjutkan, pihaknya tinggal menelepon bangkir di Tokyo atau Hongkong untuk menjamin soal uang sejumlah US$1,8 miliar tersebut. Tetapi Indonesia akan tetap menuntut ke pengadilan di Frankfrurt.

"Dia ketakutan, bule-bule ini ketakutan. Akhirnya, 'Doktor Ramli what do you want?' Saya hanya mau teken guarantee, itu guarantee ecek-ecek US$100 juta atau 6% dari total guarantee US$1,8 miliar," katanya.

Selain itu, Rizal Ramli juga menginginkan indirect guarantee, atau pemerintah Indonesia tidak langsung sebagai pihak penjamin. Ini dihindari untuk menutup kemungkinan jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

"Kalau langsung dari pemerintah Indonesia, kalau ada apa-apa, pemerintah Indonesia bisa dinyatakan default. Akhirnya mereka setuju, saya tandatangani guarantee US$100 juta lewat Bank Mandiri. Itulah Rizal Ramli menyelamatkan Garuda dari kebangkrutan tahun 2000-2001," ujarnya.

COMMENTS

Nama

EKBIS,627,ENGLISH,76,FEED,52,FOKUS,267,GLOBAL,1236,HIBURAN,402,INTERNASIONAL,1,IPTEK,523,NASIONAL,2321,OLAHRAGA,394,OPINI,153,PROMOTE,1,RAGAM,1990,RELIGI,55,
ltr
item
WEB: Rizal Ramli: "Jangan bangkrutkan Garuda, Jangan Saenake Dewe, ada cara lain yang Inovatif ''
Rizal Ramli: "Jangan bangkrutkan Garuda, Jangan Saenake Dewe, ada cara lain yang Inovatif ''
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi4JxSux1CtS-Tb226rj35eVbWqGeoFoj2yCtZkiCQoEQp9QhsOziFGlVPibJlGqNKs8TruylczqWD1b6Wzn2GhHYPbkT9TaqYuSDc5s9j9rWdsCOoWypp3tHUv1qba8d4rUOBhUMj8o4uo/w640-h368/image.png
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi4JxSux1CtS-Tb226rj35eVbWqGeoFoj2yCtZkiCQoEQp9QhsOziFGlVPibJlGqNKs8TruylczqWD1b6Wzn2GhHYPbkT9TaqYuSDc5s9j9rWdsCOoWypp3tHUv1qba8d4rUOBhUMj8o4uo/s72-w640-c-h368/image.png
WEB
https://web.konfrontasi.com/2021/11/rizal-ramli-jangan-bangkrutkan-garuda.html
https://web.konfrontasi.com/
https://web.konfrontasi.com/
https://web.konfrontasi.com/2021/11/rizal-ramli-jangan-bangkrutkan-garuda.html
true
3749342254488479250
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By HOME PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS CONTENT IS PREMIUM Please share to unlock Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy