Hal tersebut disampaikan RR berkaitan dengan pernyataan Presiden Joko Widodo pada KTT G20 dan komentar Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya
Jokowi menyampaikan pidatonya pada KTT G20 terkait pembabatan hutan atau deforestasi yang terjadi di Indonesia.Selain Kalimantan, dan Bromo/Batu Malang yang sebelumnya aman dari banjir, kini juga menjadi salah satu wilayah yang kebanjiran. Sungguh, Indonesia disorot dunia Internasional
Sementara itu, Siti Nurbaya menyampaikan jika pembangunan di Indonesia harus tetap dilanjutkan meskipun ada pembabatan hutan atau deforestasi.Pernyataan tersebut kini menjadi perhatian publik, pasalnya, beberapa wilayah Kalimantan yang sebelumnya tidak pernah banjir, kini kebanjiran dan memakan waktu lama untuk surut.
"Itu akibat pengelolaan sumber daya alam (SDA) yang ugal-ugalan yang akhirnya menciptakan social injustice. Rakyat kebanjiran, kehilangan sumber pendapatan, dan lain-lain. Termasuk pekerja yang bekerja di tambang batu bara masuk ke badan pekerjanya mungkin enggak ada perlindungan," kata Rizal Ramli dikutip Pikiran-Rakyat.com dari YouTube miliknya.
Menurut Rizal Ramli, ketika membahas perubaham iklim, tidak bisa hanya mengenai angka-angka perubahan suhunya.
Pasalnya, dengan perubahan iklim akan banyak sektor-sektor yang terdampak.
"Kita bahas perubahan iklim itu bukan hanya dari segi teknis. Suhu naik berapa, angka-angka begini, global warming. Perubahan iklim itu kita kaitkan dengan social justice," ujar Rizal Ramli.
Rizal Ramli memberi peringatan jika pengelolaan SDA yang ugal-ugalan akan berdampak besar kepada generasi muda yang mengancam kesehatan masyarakat.
"Mari kita sama-sama memperjuangkan keadilan di dalam pengelolaan SDA dengan cara keadilan agar manfaat SDA betul-betul untuk rakyat Indonesia, sesuai dengan UUD 1945. Pengelolaan SDA harus hati-hati supaya lingkungan itu jadi lebih baik tidak menimbulkan masalah sosial dan social justice," tuturnya.***
COMMENTS